Pengukuhan Jatam Klaten: Perkuat Daya Tawar Petani di Era Digital

- 14 Juli 2023, 15:53 WIB
Ketua Jatam Klaten, Nusanta Herlambang
Ketua Jatam Klaten, Nusanta Herlambang /Dok Jatam/

KARANGANYARNEWS - Diinisiasi 15 pelaku dan penggerak pertanian, peternakan, dan hortikultura dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Klaten. Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Kabupaten Klaten, terbentuk dan siap dikukuhkan. 

Terbentuknya Jatam Klaten, ditandai penandatangan bersama naskah otentik bernama Piagam Pembentukan Jatam Kabupaten  Klaten. Para inisiator telah membentuk kepengurusan lengkap.

Baik bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, maupun  hortikultura. Disamping itu, beberapa rencana program kerja yang akan melibatkan para petani, juga telah disiapkan.

 Baca Juga: Capres Versi Muhammadiyah, Haedar Nashir: Belum Ada Negarawan Penuhi Kriteria Khusus

Wahyudi Nasution, pengurus Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terlibat aktif dalam pembentukan Jatam Klaten menjelaskan, para pelaku dan penggerak pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan hortikultura di Klaten sangat antusias menyambut program MPM PP Muhammadiyah ini.

Menurutnya, semua menyadari di era ekonomi digital dan pasar bebas saat ini para petani tidak cukup berserikat di tingkat Kelompok Tani dan Gapoktan yang skalanya sangat kecil, hanya sekitar 100-200 orang.

"Para petani perlu mengorganisir diri atau diajak bergabung dalam perserikatan tani yang berskala besar dan luas agar memiliki posisi tawar yang kuat terhadap pemilik modal besar dan para pengambil kebijakan di sektor pangan," katanya.

 Baca Juga: Semarakan Musda PDA dan PDM Klaten: 1.500 Warga Akan Ikuti Jalan Sehat

Sementara itu Ketua Jatam Klaten, Nusanta Herlambang mengatakan sebagai organisasi resmi, terbentuknya Jatam Klaten perlu dilegalkan agar pengurus tidak merasa gamang untuk melangkah lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x