Sementara menurut ST Wiyono, S.Kar, Sandosa yang tercipta waktu itu merupakan karya baru yang disebut hasil kreativitas seniman. Diharapkan karya kreatif ini dapat terus tumbuh, hidup dan berkembang mengikuti perkembangan jaman yang cepat berubah.
Wayang Sandosa Sasono Mulyo ini didukung para seniman muda kreatif dosen ISI Surakarta, sejumlah padepokan, sanggar seni, Nurroso, Ciptaning, Mayangkara, Dedek Gamelan Orchestra, Artxiat Gamelan, Sahita dan lainnya.
Baca Juga: Uang Fitrah Lebaran Anak, Bolehkan Dipakai Orangtuanya? Begini, Menurut Syariat Islam
Sinopsih lakon Siluet Bhagawat Gita ini, menceritakan dua insan bersaudara, Karna dan Arjuna Putra Bunda kunti, cinta kasih berdua hilang hanyut dalam hamparan gersang terhalang tonggak batu karang. Penghadang hadirnya cinta kasih, hidup tanpa cinta tanpa saling menyapa.
Perang, ladang persemaian benih pertikaian dan permusuhan. Perang sesungguhnya wujud nyata petaka kemanusiaan, hidup damai bersaudara menjelma menjadi permusuhan berebut menang demi harta dan kuasa.***