KARANGANYARNEWS - Perhelatan Asean Para Games 2022 telah usai, namun olahraga bagi atlet-atlet penyandang disabilitas ini menyisakan cerita tentang Rajamala.
Ya, Rajamala terpilih menjadi maskot hingga menjadi souvenir untuk olahraga yang digelar di Solo, 30 Juli 2022 sampai 6 Agustus 2022.
Baca Juga: Wow, Ternyata Ini Makna Simbol dan Warna Logo ASEAN Para Games 2022
Terpilih sebagai maskot, karena Rajamala memiliki makna tolak bala atau mengusir keburukan.
Dihimpun dari beberapa sumber, Rajamala atau dikenal juga dengan Canthik Perahu Rajamala adalah hiasan atau canthik, yang terdapat pada haluan perahu Rajamala.
Baca Juga: Maskot ASEAN Para Games 2022, Ternyata Ini Kisahnya
Berikut 13 kisah tentang Canthik Perahu Rajamala, yang dihimpun dari laman resmi Pemkot Surakarta.
1. Buatan Putra Mahkota
Canthik ini dibuat Putra Mahkota Paku Buwono IV, Raden Mas Sugandi atau KGPAA MANGKUNAGORO III, pada masa pemerintahan Paku Buwono IV tahun 1788-1820.
2. Terpasang di Ujung Perahu
Baca Juga: Keluar dari Pakem, Wayang Pawon Lahir Kembali dengan 16 Daya Tariknya
Canthik Perahu Rajamala adalah hiasan atau canthik yang dipasang di ujung depan dan belakang perahu Rajamala.
3. Kayu Jati Donoloyo
Canthik dibuat dari kayu jati yang berasal dari hutan Donoloyo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, yang banyak dipakai untuk bangunan Keraton Surakarta.
4. Kesaktian Rajamala
Baca Juga: Ini 21 Daya Tarik Angkringan Omah Semar, Rekomended Jika Kangen Suasana Njawani
Bentuk canthik Rajamala memang menyeramkan, namun pemilihan bentuk canthik ini didasari atas kesaktian tokoh Raden Rajamala, yang tak terkalahkan dalam kisah pewayangan.
5. Simbol Tolak Bala
Rajamala dipilih karena menjadi simbol menolak bala atau aura negatif.
6. Peristiwa Lamaran
Baca Juga: Terkuak, Desa Wisata Mampu Pulihkan Perekonomian, Inilah 9 Alasannya
Kisah terciptanya canthik ini berasal dari peristiwa Paku Buwono IV, saat melamar Putri Bupati Cakraningrat di Sumenep, Madura.
7. Perahu Ornamen Bagus
Sebagai transportasi utama, Paku Buwono IV ingin perahu yang dinaikinya memiliki ornamen bagus, maka dipilihlah Rajamala menjadi ornamen.
8. Nama Perahu
Baca Juga: Desa Wisata Jatiluwih, Ini 8 Rekomendasi Keunggulannya hingga Tercatat UNESCO sebagai Warisan Budaya
Tidak hanya menjadi ornamen perahu, Rajamala juga dipilih menjadi nama perahu Paku Buwono IV.
9. Alat Transportasi Permaisuri
Awalnya, perahu Rajamala berukuran 58,9 x 6,5 meter ini akan difungsikan sebagai alat transportasi air bagi permaisuri Paku Buwono IV, saat hendak pulang ke Madura.
10. Hilir Mudik Solo Gresik
Baca Juga: Tempat Piknik Desa Wisata Semen, Inilah 8 Keadaan yang Membuat Masuk ADWI 2022
Meskipun Perahu Rajamala tidak jadi difungsikan sebagai alat transportasi air dari Solo ke Madura, namun perahu ini dipakai untuk hilir mudik dari Solo menuju Gresik.
11. Dibuat Duplikat
Sampai masa pemerintahan Paku Buwono VII, dibuatlah duplikat perahu Rajamala, yang disimpan di Keraton Surakarta.
12. Tersimpan di Museum
Baca Juga: Wisata Arung Jeram di Desa Wisata Buluh Duri, Ini 8 Asyiknya
Canthik Rajamala ini tersimpan di Museum Radya Pustaka, Surakarta, dapat dilihat setiap hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 08.30 wib hingga 13.00 wib.
13. Aura Mistis
Rajamala diletakkan pada ruangan gelap, dengan aura mistis, bahkan menurut mitos, patung kepala Rajamala tidak mau dipindah dan setia menempati ruangan gelap. ***