Catat! Desa Wisata Mampu Pulihkan Perekonomian, Inilah 9 Alasannya

- 28 Juni 2022, 21:11 WIB
Kemenparekraf sangat mendukung pemulihan ekonomi melalui desa wisata
Kemenparekraf sangat mendukung pemulihan ekonomi melalui desa wisata /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Pengembangan desa wisata di Indonesia terbukti mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Pengembangan desa wisata berhubungan erat dengan terbukanya peluang usaha serta lapangan kerja yang lebih luas.

Demikian pernyataan Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Sestama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ini disampaikan Ni Wayan, saat menjadi pembicara Tourism Leaders Forum II, bertema Safe Tourism and Ecotourism, di Seoul, Korea Selatan, belum lama ini. 

Baca Juga: Desa Wisata Jatiluwih, 8 Keunggulannya hingga Tercatat UNESCO sebagai Warisan Budaya

Berikut 8 alasan penting, bahwa desa wisata mampu melakukan akselerasi memulihkan ekonomi Indonesia, seperti dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf. 

1. Berbasis Masyarakat Inklusif

Desa wisata telah terbukti menjadi bentuk terbaik wisata berbasis masyarakat inklusif, apalagi telah menjadi bagian safe tourism juga eco tourism.

2. Gerakkan Perekonomian

Keberadaan desa wisata telah menjadi bagian penting, yang mampu menggerakkan perekonomian tanah air. 

3. Kebijakan Konkrit 

Sebagai kebijakan konkrit, desa wisata mampu mengimplementasi CHSE yang menjadi keharusan mendorong kampanye Indonesia Care serta safe tourism.

4. Terapkan Protokol Kesehatan 

Salah satu yang diterapkan CHSE untuk menjaga destinasi wisata adalah menerapkan dasar-dasar protokol kesehatan, untuk kenyamanan berwisata.

5. Terintegrasi 

Baca Juga: 8 Asyiknya Arung Jeram di Desa Wisata Buluh Duri

Desa wisata diharapkan mampu mengintegrasikan akomodasi lokal, daya tarik, serta saling melengkapi di bawah tata kelola desa, dengan kearifan lokal. 

6. Tingkatkan Mata Pencaharian 

Program ini terbukti meningkatkan mata pencaharian masyarakat, seperti ditunjukkan pada Desa Wisata Penglipuran di Bali, menghasilkan lebih dari 1,45 juta dolar AS pendapatan tahun 2020.

6. Tingkatkan Kapasitas 

Untuk mendorong peningkatan kapasitas SDM yang terampil di desa wisata, disiapkan program reskilling, upskilling, yang dapat memberikan pelayanan terbaik dan berdaya saing.

7. Bersinergi 

Baca Juga: Desa Airmadidi Bawah Didorong Menjadi Desa Wisata Unggulan, Ini 6 Serba-Serbinya

Untuk mewujudkan program ini Kemenparekraf bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan seperti lembaga masyarakat, pemerintah, industri, akademisi, dan media sebagai katalisator untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata.

8. Menjaga Eksistensi 

Menjaga eksistensi sektor pariwisata Indonesia perlu dilakukan dengan mengajak masyarakat berwisata di Indonesia. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x