KGPH Purbaya Putra Mahkota Keraton Surakarta, Inilah Profil dan Rekam Jejaknya

3 Maret 2022, 15:15 WIB
KGPH Purbaya, putra ketujuh Sinuhun Paku Buwono XIII yang dinobatkan sebagai Putra Mahkota, calon pengganti Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat /Instagram @kgphpurboyo/

KARANGANYARNEWS – Inilah rekam jejak dan sosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota calon penerus tahta Kerajaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Paska penobatan KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota Keraton Surakarta Hadiningrat, banyak pihak menanyakan. Baik terkait jatidiri, rekam jejak maupun sosok atau profilnya.

Beberapa sumber yang berhasil dihimpun KaranganyarNews.com menyebutkan, KGPH Purbaya yang lahir 21 tahun lalu semasa kecilnya bernama GRM Suryo Aryo Mustiko.

Baca Juga: Keraton Surakarta Memanas Lagi, Penobatan Putra Mahkota Diperdebatkan

Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Aryo Mustiko, tak lain putra Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Paku Buwono XIII yang sekarang bertahta di kerajaan dinasti Mataram Islam ini.

KGPH Purbaya, disebutkan buah perkawinan Hangabehi (sebutan Sinuhun Paku Buwono XIII sebelum bertahta) dengan Asih Winarni atau KRAy Pradapaningsing,  kemudian bergelar GKR Paku Buwono.

Sebagaimana dijelaskan Wikipedia, Sinuhun Paku Buwono XIII memiliki tujuh putra dan putri dari tiga kali pernikahannya. Dua diantaranya laki-laki, lima lainnya perempuan.

Baca Juga: Suksesi Pura Mangkunegaran, GPH Bhre Cakrahutomo Pewaris Tahta

Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya, tercatat anak laki-laki kedua atau anak nomor tujuh ari urutan keseluruhan putra-putri Raja Keraton Surakarta Hadiningrat yang saat ini bertahta.

Sember lainnya menyebutkan, urutan anak laki-laki tertua (pertama) dari Sinuhun Paku Buwono XIII adalah GRM Suryo Suharto yang kemudian bergelar KGPH Mangkubumi.

Selain menduduku urutan anak laki-laki pertama, KGPH Mangkubumi juga menduduku urutan kelima menurut silsilah keseluruhan putra-putri Sinuhun Paku Buwono XIII.

 Baca Juga: Tingalan Jumenengan PB XIII; Kronologis Putra Raja Tak Dapat Masuk Istana

Hal ini juga dibenarkan KGPH Mangkubumi kepada awak media, disebutkan putra putri Sinuhun Paku Buwono XIII berjumlah tujuh. Dia merupakan anak kelima, sekaligus sebagai anak laki-laki pertama.

“Anak pertama hingga keempat perempuan semua, putra kelima saya. Anak keenam juga perempuan, kemudian anak ketujuh atau terakir laki-laki KGPH Purbaya,” terang KGPH Mangkubumi.

Sedangkan lima anak perempuannya, masing-masing GRAy Rumbai Kusuma Dewayani atau GKR Timur, GRAy Devi lelyana, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani, dan GRAy Putri Purnaningrum.

Baca Juga: Lulusan Universitas Indonesia, Ini Profil Lengkap Penerus Tahta Mangkunegaran GPH Bhre Cakrahutomo

KGPH Purbaya yang Minggu, 27 Pebruari 2022 lalu dinobatkan sebagai Putra Mahkota Keraton Surakarta Hadiningrat terhitung masih muda, usianya baru menanjak 21 tahun.

Calon penerus tahta dinasti Kerajaan Mataram Islam ini, menurut KGPH Dipokusumo, Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, masih kuliah di Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas Hukum Semester tiga.

Dijelaskan, KGPH Purbaya mendapatkan penghormatan terkait kedudukan dan penambahan gelarnya menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Anom Sudibyo Raja Putra Nalendra Ing Nagari Mataram.

Baca Juga: Tawur Agung Kesenga di Candi Prambanan Tanpa Prosesi Ogoh-ogoh

Dengan sebutan itu yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai Putra Mahkota, dialah yang akan menjadi penerus tahta atau sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kelak kemudian hari jika terjadi suksesi.

Pengukuhan KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota, berbarengan pengangkatan ibundanya (KRAy Pradapaningsing) sebagai Permaisuri, bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono.

Keduanya dikukuhkan saat berlangsung upacara adat  Tingalan Jumenengan (Peringatan Kenaikan Tahta) ke-18 SISKS Paku Buwono XIII di Istana Keraton, Minggu 27 Pebruari 2022.

Baca Juga: Katuranggan; Gairah Asmara Wanita dari Wajah dan Posturnya

"Dalam tradisi Keraton dinasti Mataram Islam, hal-hal yang perlu disampaikan saat memperingati kenaikan tahta adalah regenerasi atau kesinambungan,” terang KGPH Dipokusumo.

Salah satu prosesnya, lanjut adik Paku Buwono XIII yang akrap disapa Gusti Dipo tadi, penganugerahan atau pemberian gelar kepada keturunan, sentana (keluaarga Istana), dan para abdi dalem.

Terkait penobatan Putra Mahkota kepada KGPH Purbaya yang masih berusia muda, KGPH Dipokusumo menjelaskan, dalam sejarah pengangkatan Putra Mahkota yang masih muda pernah juga terjadi pada masa Paku Buwono  X.

Baca Juga: Waroeng Jadoel Temanggung, Citarasa Khas Bertabur Eksotiknya Nostalgia

Bahkan, menurutnya Pengageng Parentah Keraton yang akrap disapa Gusti Dipo tadi, Paku Buwono  X dinobatkan sebagai Putra Mahkota ketika masih berusia tiga  tahun.

“Saat itu ayahandanya yang bertahta (Paku Buwono IX) dalam kondisi sehat, tapi juga sah-sah saja mengangkat anaknya yang masih belia menjadi Putra Mahkota,” terangnya kepada awak media. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler