Wajib Catat, Inilah Adzab Menyakiti Hati Sesama Muslim

27 April 2022, 02:50 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

BELAKANGAN ini kian banyak orang tak menghiraukan ayat-ayat Allah, hadits Rasulullah dan perkataan para ulama sholeh.

Akibatnya, betapa kian banyaknya lisan-lisan brgitu mudahnya mengeluarkan kata-kata kasar, kata-kata kotor yang menyebabkan hati umat Islam terluka  tersayat lidah mereka.

Lebih memperihatinkan lagi, hal ini juga dilakukan sebagian orang yang menyandang gelar tolibul ‘ilmi, dai maupun gelar-gelar sakral lain yang notabene mereka mengaku mengikuti akhlak Rosulullah SAW.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Inilah 5 Rangkaian Doa Selamat Sampai Tujuan

Nabi Mhammad SAW bersabda; “Sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusaia di sisi Allah adalah orang yang dijauhi manusia karna takut akan kejahatannya.” (HR.Bukhori: 3132, dan Muslim: 2591).

Beliau Rasulullah juga bersabda; “Setiap muslim atas muslim yang lain haram kehormatannya, hartanya dan darahnya. Ketakwaan itu letaknya di sini (di dada)”.

“Cukuplah seseorang melakukan kejahatan dengan menghina saudaranya sesama muslim." (HR.Ibnu Khuzaimah:237, dan Hakim:220.Faidhul Qadir :300. di shahihkan Al Albani dalam Shahih Al-jami’:7935.)

Baca Juga: Amalan dan Doa Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan

Dalam hadits di atas Rosulullah menjelaskan tiga hal yang diharamkan bagi setiap muslim atas muslim lainnya;

1.Kehormatannya

Maksudnya, kita tidak boleh mencari-cari kejelekannya, mencaci, menggunjing, menyebarkan kesalahannya atau  menuduhnya dengan tuduhan yang tidak jelas dan akan menjadi fitnah, bermuara menghancurkan kehormatan dan menyakiti hati orang lain, terutama sesama muslim.

2.Harta Kekayaannya

Kita tidak boleh mengambil harta kekayaan saudara kita sesama muslim dengan cara yang keji; mencuri, merampok, korupsi, atau menipu yang menyebabkan dia (saudara sesama muslim) tersakiti.

Baca Juga: Inilah Syariatnya, Kenapa Tak Boleh Mencari Keburukan Orang Lain?

3.Darahnya

Kita tidak boleh menyakiti saudara kita sesama muslim secara fisik, baik dengan memukul, memerangi, terlebih membunuhnya.

Rosulullah SAW menjelaskan di akhir haditsnya, ketakwaan seorang muslim di nilai dari sikapnya terhadap muslim yang lain. Jika dia tidak menghina saudaranya, maka dialah muslim yang bertaqwa.

Kenapa? Karena menghina adalah termasuk perbuatan dosa besar, “Cukuplah seseorang melakukan kejahatan dengan menghina saudaranya sesama muslim. Menghina seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran”. (HR.Muslim:6044.)

Baca Juga: 100 Ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H untuk Status, WA, Story, Subtitle Video Reals, Snack dan TikTok

Wahai saudaraku hati-hatilah di dalam menuduh sesama muslim, dalam sebuah perkara yang belum jelas bagi kita, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang menyakiti sesama muslim dengan suatu tuduhan atau prasangka  yang bisa menyakitinya dan menghancurkan kehormatannya.

Mari kita renungkan sabda Rosulullah Sallallahu Alaihi wasallam di bawah ini; “Barang siapa yang memanggil seseorang dengan  panggilan 'kafir' atau berkata kepadanya 'wahai musuh Allah' padahal ia tidak seperti itu, maka sebutan itu kembali kepadanya".(HR.Bukhori:6045, dan Muslim: I/79,(61).

“Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan dan kekafiran, melainkan tuduhan itu akan kembali kepadanya, jika orang tersebut tidaklah seperti itu.” (HR.Bukhori: V/2247, (6045).

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa

Dari Al-Amasyi, aku mendengar Abu huraira berkata, “Wahai Rosulullah sesungguhnya si fulan gemar melakukan shalat malam dan berpuasa pada siang hari, (tetapi) Ia menyakiti tetangganya dengan lisannya”. Maka Nabi bersabda; “Tidak ada kebaikan padanya, Ia berada di neraka.” (HR.Al-Hakim: IV/16.)

Safwan bin Amr menuturkan, Rosulullah bersabda; “Tatkala aku di mi'rajkan, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga, mereka mencakar muka dan dada mereka sendiri, aku bertanya “Siapakah mereka wahai Jibril?”

“Ia menjawab, mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (menggunjing mereka) dan merusak kehormatan mereka.”(HR.Abu Dawud: II/685, (4878). Di shahihkan Al-Albani dalam silsilah Ash-Shahihah: II/69).

Baca Juga: Catat dan Amalkan, Wirid Tolak Miskin Ala KH Maimoen Zubair

Oleh karena itu marilah kita jaga lisan dan perbuatan kita, agar kita terhindar dari hal-hal yang bisa menyakiti saudara kita sesama muslim. Marilah kita selalu berusaha berkata baik dan benar dalam setiap ruang dan waktu hidup kita.

Dimaksud agar kita betul-betul menjadi hamba Allah yang memberikan manfaat dan kesejukan pada orang lain, Allah senantiasa menurunkan rahmatnya kepada kita.

اللهم طهّر ألسنتنا من رذائل الكلام، وطهّر قلوبنا من النّفاق وطهر أعمالنا من الرياء........!!! آمين يارب العالمين........!!!

"..... Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain , dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.....”(Q.S.Al-Hujurat: 12). ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler