Tausiah Hari Ini; Doa Mengubah yang Mustahil Jadi Kenyataan

5 Juni 2022, 21:24 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

BERDOA adalah menjalankan perinta Allah, berarti berdoá itu ibadah. Bahkan, orang yang tak mau berdoa, dicap Allah sebagai orang yang sombong dan akan dimasukan neraka. Doa, adalah sebagai peredam murka Allah.

Allah berfirman yang artinya; “Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (dengan berdoá) akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [QS. Ghafir : 60].

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan  bahwa hadits ini hasan)

Baca Juga: Doa Mustajab Segala Hajat Shalawat Mansub, Baca Hitungan Ganjil

Kita sering menggunakan nalar kita dalam mengukur kehidupan, karena miskin ia tak mau berdoa agar dirinya menjadi pengusaha yang kaya. Alasannya bagaimana akan menjadi pengusaha, modal saja tidak punya.

Inilah kekeliruan pola pikir manusia, seolah-olah Allah tak mampu menolongnya menjadi orang kaya. Hal demikian, sebenarnya juga sudah ada pada diri Nabi Zakariya.

Dikisahkan, Nabi Zakaria sudah tua isterinya juga sudah tua dan mandul. Secara nalar, mereka mustahil  mempunyai anak. Maka, Nabi Zakariya pun enggan bahkan tidak berdoa kepada Allah.

Baca Juga: Satu Kata Doa Semua Kesulitan Kehidupanmu, Gus Baha; Ucapkan Konsisten dan Istiqomah

Namun ketika beliau yang merawat Maryam, keponakannya yang soleh memunculkan fitrahnya untuk memiliki anak yang soleh juga untuk meneruskan dakwahnya.

Karena pemikiran yang demikian itulah, hingga melahirkan keyakinan kalau Allah Maha Kuasa dan Allah juga yang dapat merubah segalanya.

Dalam kondisi yang sudah tua, dalam dirinya tetap ada keyakinan yang kuat atas kekuatan dan kasih sayang Allah yang akan mengabulkan doanya, maka dengan penuh keyakinan Nabi Zakaria berdoa;

Baca Juga: Catat dan Amalkan, Wirid Tolak Miskin Ala KH Maimoen Zubair

رَبِّ هَبْ لى‏ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَميعُ الدُّعاء

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.[QS. 3 Ali Imran: 38]

Perlu kita yakini, Allah tak pernah mengingkari janji. Kalau Dia berjanji akan mengabulkan doá hambanya, maka hal tersebut pasti ditepati. Ternyata benar, ketika Nabi Zakaria berdoa, saat itu juga  doa Zakariya dikabulkan Allah.

Allah mengkisahkan hal ini dalam ayat selanjutnya; Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab.”  

Baca Juga: Doa Mustajab Shalawat Ibrahimiyah, Mendapat Kebaikan Berlipat

“Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.” (QS. 3 Ali Imran 39)

Doanya yang dikabulkan secara langsung saat itu, membuat Nabi Zakaria kaget dan seolah tak percaya. Sebab, ketika ia dan isterinya masih muda saja susah mendapatkan anak.

Kenapa di usia yang sudah tua akan punya anak, apalagi isterinya adalah seorang yang mandul. Karena sudah tua kita bisa memperkirakan sudah monopous,  Sehingga mustahil dan tidak masuk akal kalau mereka akan punya anak.

Baca Juga: Sederet Karomah Mbah Moen; Hentikan Hujan sampai Mobil Tanpa BBM

Karena kemustahilan itu juga, Nabi Zakaria berkata; “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?" Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ali Imran 40)

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita, ternyata bagi Allah sangat mudah untuk mematahkan kemustahilan. Hal-hal yang luar biasa dapat Allah berikan kepada siapa saja. Bagi-Nya tidak ada yang sulit, ‘Allah berbuat apa yang Dia kehendaki’.

Kisah tersebut Allah sampaikan dalam Al Quran, agar menjadi pelajaran bagi kita.   Banyak kisah dari hal mustahil, namun Allah mementahkan kemustahilan. Api terasa dingin ketika Nabi Ibrahim dilempar kedalamnya, laut dapat terbelah ketika Musa akan menyeberang, dan masih banyak kisah lainnya lagi.

Baca Juga: Inilah Jawabnya, Bisakah Taqdir Berubah Karena Doa?

Maka, janganlah berputus asa dengan rahmat Allah. Bercita-citalah setinggi langit, Allah akan mengabulkannya. Bangunlah keyakinan, Allah akan menolong. Bangunlah rasa percaya diri, itulah yang lebih menspirit untuk kita maju dan berkembang.

Namun demikian, janganlah kita takabur seperti Firaun. Dia tak mau bersandar kepada Allah, apalagi berdoa kepada-Nya.

Maka ketika orang melihat kekuasaan Firaun di atas segalanya, seolah mustahil dapat runtuh ternyata sangat mudah Allah meruntuhkannya. Cukup dengan menenggelamkan Firaun, dan  kemustahilan dari keruntuhan pun berakhir. ***

Baca Juga: Setiap Tarikan Nafas, Saat Itulah Berlakunya Suratan Taqdir

Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler