14 Tips Puasa Ramadhan Ibu Menyusui: Ibadahnya Khidmad, Diri dan Si Buah hati Tetap Sehat

27 Maret 2024, 04:05 WIB
14 tips Puasa Ramadhan ibu menyusui, ibadah fardlu Bulan Suci Ramadhan khidmad, dan diri maupun si buah hati tetap sehat /Pexels/Polina Tankilevitch/

KARANGANYARNEWS - Muslimat yang sedang mengasuh dibawah dua tahun wajib tahu, inilah 14 tips Puasa Ramadhan ibu menyusui, dimaksud agar ibadah fardlu Bulan Suci Ramadhan khidmad, dan diri maupun si buah hati tetap sehat. 

Sebagaimana diketahui, Puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam. Terkecuali beberapa golongan yang diperbolehkan tidak menjalankan Puasa Ramadhan.

Dalam syariat Islam disebutkan, beberapa golongan yang diberi keringanan diperbolehkan tidak menjalankan ibadah fardlu Bulan Suci Ramadhan tersebut diantaranya lanjut usia, musafir, orang sakit, wanita haid, wanita hamil, dan ibu menyusui.

 Baca Juga: Suntik dan Infus Saat Puasa Ramadhan, Batalkah?

Ibu menyusui dibolehkan meninggalkan Puasa Ramadhan, jika karena puasanya membuat tubuh dia lemah dan membahayakan kesehatan bayinya. Sesuai dengan firman Allah SWt dalam surat Al Baqarah ayat 184 yang bunyinya:

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajib baginya berPuasa sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari yang lain.” (Al-Baqarah: 184)

 

14 Tips Puasa Ramadhan Ibu Menyusui

Selain itu juga dijelaskan dalam hadist Rasullullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik Al-Ka’biz berikut ini:

إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ نِصْفَ الصَّلاَةِ وَالصَّوْمَ وَعَنِ الْحُبْلَى وَالْمُرْضِع

“Sesungguhnya Allah telah meletakkan setengah shalat dan Puasa bagi orang musafir dan (demikian pula) bagi wanita menyusui dan yang hamil.” ( HR. An-Nasai, 4/180-181, Ibnu Khuzaimah, 3/268, Al-Baihaqi, 3/154, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Alban)

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenambelas: 60 Pakaian dari Allah Saat Kalian Dibangkitkan dari Alam Kubur

Meskipun demikian ibu menyusui juga sah-sah saja jikalau tetap diperbolehkan menjalankan ibadah Puasa Ramadhan jika dirasa kuat melakukannya.

sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari islam.nu.or.id, berdasarkan beberapa penelitian menyebutkan Puasa Ramadhan tidak berpengaruh terhadap kesehatan ibu, bayi dan produksi asinya.

Jika ibu menyusui ingin berpuasa maka perhatikan 14 tips Puasa Ramadhan ibu menyusui berikut ini:

 

 

  1. Konsultasikan Pada Dokter

Bayi yang sedang tumbuh membutuhkan nutrisi dari ASI atau air susu ibu, terutama bayi yang masih berumur dibawah 6 bulan. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjjalankan Puasa Ramadhan.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari keenambelas: Mohon Dijauhkan Orang Jahat dan Perlindungan hingga Akherat

Jika dokter menyarankan untuk tidak berPuasa karena bisa mengganngu kesehatan bayi sebaiknya jangan dilakukan. Jika ibu menyusui memiliki bayi berusia lebih dari 6 bulan dan bayinya sudah bisa makan makanan lain maka sang ibu boleh berpuasa.

Selain itu ibu menyusui yang menderita diabetes atau hipertensi juga sebaiknya tidak berPuasa saat menyusui karena bisa membahayakan kesehatan tubuhnya.

 

  1. Mengkonsumsi Makanan Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Ibu menyusui membutuhkan nutrisi tidak hanya untuk tubuhnya melainkan untuk bayi yang sedang membutuhkan ASI. Makan makanan kaya serat dan vitamin bisa membbuat kondisi sang ibu lebih baik dan segar serta memicu produksi asi.

 Baca Juga: Mengapa Umat Islam Wajib Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Gamblang Gus Baha

Makan dalam porsi secukupnya saat sahur dan makanlah lebih banyak saat berbuka karena ASI lebih banyak diproduksi saat malam. Hal ini disebabkan karena produksi hormon oksitosin ( hormon pemicu produksi asi ) lebih banyak dihasilkan di malam hari.

 

  1. Istirahat Cukup

Istirahat sangat penting untuk menjaga kondisi saat berPuasa. Ibu menyusui sebaiknya mendapatkan cukup istirahat terutama saat berPuasa. Tubuh yang teralu lealah, bisa berakibat pada produksi asi.

Ibu menyusui juga sebaiknya menghindari mengerjakan aktifitas berat. Saat siang hari selama menjalankan Puasa, ibu menyusui dianjurkan untuk tidur siang selama satu jam atau lebih.

 

  1. Konsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Serat dalam sayur dan buah akan lebih lambat dicerna dan hal ini membuat Puasa menjadi lebih ringan.

 Baca Juga: 11 Tips Puasa Ramadhan Tetap Khidmad dan Sehat Hingga Sebulan Penuh

Ibu menyusui memerlukan banyak vitamin dan mineral tidak hanya untuk menjaga kesehatan tubuhnya tetapi juga penting dalam produksi asi. Jika berPuasa di bulan Ramadhan, konsumsi buah dan sayur bisa dilakukan pada saat sahur dan berbuka Puasa.

 

  1. Minum Susu Saat Sahur dan Sebelum Tidur

Ibu menyusui membutuhkan banyak kalsium dan protein untuk memproduksi Asi.

Asupan kalsium dan protein bisa terpenuhi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi protein dan kalsium seperti susu. Minumlah susu saat sahur dan menjelang tidur, hal ini bisa menjaga kondisi tubuh dan produksi Asi yang dibutuhkan oleh si buah hati.

 

  1. Hindari Konsumsi Gula berlebih Saat Sahur

Terlalu banyak mengkonsumsi gula saat berpuasa, bisa menyebabkan lemas dan dehidrasi terutama pada ibu menyusui.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kelimabelas: Allah mengijabahi seluruh harapan di dunia dan akhirat

Kadar gula berlebih yang dikonsumsi saat sahur, bisa menyebabkan naiknya insulin dan membuat tubuh merasa lebih cepat lapar saat siang hari ditambah tubuh terus memproduksi Asi untuk si buah hati.

Karena itulah, sebaiknya hindari konsumsi makanan manis berlebihan dan gantilah dengan makanan yang lebih sehat. Meskipun demikian, ibu menyusui tetap boleh menikmati takjil saat berbuka Puasa.

 

  1. Makan Lebih Sering Saat Malam

Ibu menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk menghasilkan Asi, karena itu disarankan bagi ibu menyusui yang berpuasa untuk makan lebih sering saat malam hari.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari kelimabelas:Mohon Ketaatan Khusyuk dan Taubatan Penuh Rendah Diri

Setelah berbuka, makan dalam porsi lebih besar, sangat dianjurkan dan sebaiknya makanan yang dikonsumsi memiliki kadar gizi yang seimbang. Hal ini dimaksudkan agar nutrisi dalam asi tetap terjaga, jangan sampai berpuasa mengganggu asupan nutrisi si buah hati.

 

  1. Banyak Minum Cairan

Ibu menyusui akan cepat merasa haus, dikarenakan tubuhnya terus memproduksi Asi terutama saat berpuasa .

Meminum banyak cairan saat sahur dan berbuka, teruntuk mengembalikan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi. Air putih, sangat dianjurkan untuk dikonsumsi ibu menyusui saat malam dan sebelum mulia berPuasa.

 

  1. Hindari Aktifitas Berat

Ibu menyusui sebaiknya tidak melakukan aktifitas berat karena hal tersebut bisa menguras energi. Lakukan aktifitas ringan dan perbanyak istirahat sangat dianjurkan terutama jika ibu menyusui sedang berPuasa.

 

  1. Minta Bantuan Keluarga

Jika anda seorang ibu menyusui dan merasa ragu untuk berpuasa, ada baiknya menanyakan pada keluarga atau teman yang sudah pernah berpuasa saat menyusui.

 Baca Juga: Potong Rambut Tersembunyi Siang Hari, apakah Membatalkan Puasa Ramadhan?

Dukungan dan bantuan keluarga, akan meringankan kondisi anda saat berPuasa dan tetap bisa menyusui si kecil tanpa masalah berarti.

 

  1. Perhatikan Kondisi Si Buah Hati

Saat berpuasa dan menyusui, sebaiknya perhatikan kondisi bayi. Jika bayi tidak mengalami masalah maka ibu boleh tetap melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan.

Namun demikin, jika sang bayi bermasalah misalnya berat badan turun, diare, muntah, terus menangis, atau masalah lainnya sebaiknya segera kunjungi dokter dan hentikan Puasa bila perlu.

 

  1. Tetap Memerah Asi

Ada kalanya ibu menyusui tetap harus bekerja saat Ramadhan. bila demikian sebaiknya tetap perah Asi sebelum pergi bekerja atau saat bekerja. Asi yang tidak dikeluarkan, bisa mengakibatkan berkurangnya produksi Asi dan hal ini bisa mengganggu asupan nutrisi si kecil.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keempatbelas: Pahalanya Seperti Beribadah Kepada Allah Bersama Setiap Nabi

Produksi Asi berkurang maka sebaiknya ibu menyusui tidak melanjutkan Puasanya dan tidak perlu khawatir, karena Islam memberikan keringanan terhadap umatnya yang sedang berhalangan. Ibu menyusui, bisa mengganti Puasanya dikemudian hari atau membayar fidyah pada fakir miskin.

 

  1. Shalat dengan Tenang

Ibu menyusui bisa menenangkan diri  dengan melakukan shalat dan memperbanyak shalat sunah, hal ini bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks sekaligus beristirahat dari rutinitas sejenak.

 

  1. Membaca Alquran dan Berzikir

Ibu menyusui, hendaknya meninggalkan aktifitas berat selama berpuasa. Untuk mengisi waktu, ibu menyusui bisa melakukan hal lain seperi membaca Alquran dan berzikir.

Hal ini selain bisa mendatangkan pahala, juga akan membuat hati dan pikiran menjadi tenang serta terhindar dari stress yang bisa mempengaruhi produksi Asi.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler