Baca Juga: Primbon Jawa: Senin Kliwon, Inilah 7 Jodoh Sehidup Sematimu
“Baik tersaji panas maupun dingin dengan toping es, tetap top markotop dan mak nyus. Citarasa khasnya tercipta dari manisnya gula Jawa, gurihnya santan cairan santan mentah dan aroma pandan wangi,” kata Joko Wahyono.
Hobiis kuliner Jadul dari Kota Solo ini, menyebutkan juga jikalau pagi hari teruntuk menu pembuka lebih pas disajikan panas. Jikalau siang hari, Jenang Gempol yang berkuah santan disajikan dingin dengan es serasa lebih segar.
Lebih menariknya lagi, Jenang Gempol yang dijajakan Karyati di pinggir jalan protokol Kota Klaten ini, harganya terhitung sangat murah. Setiap satu porsinya, cukup merogoh kocek Rp 5.000. ***