Jenang Gempol, Kuliner Langka yang Kian Ngangeni dan Top Markotop

- 20 Desember 2021, 17:29 WIB
Citarasa khasnya kuliner jadul Jenang Gempol tercipta dari manisnya gula Jawa, gurihnya  cairan santan segar nonjoknya aroma pandan wangi
Citarasa khasnya kuliner jadul Jenang Gempol tercipta dari manisnya gula Jawa, gurihnya cairan santan segar nonjoknya aroma pandan wangi /Diskominfo Klaten/

“Saya terhitung sudah generasi keempat dari nenek moyang kami,” cerita perempuan paruh baya ini. Seingat dia, mbah buyutnya, kemudian simbahnya, turun lagi ke ibunya semasa hidupnya berjualan Jenang Gempol.

Dari ibu kandungnya itulah Karyanti mewarisi berjualan Jenang Gempol, hingga kini dia mengaku sudah belasan tahun berjualan kuliner kian langka ini, tepatnya meneruskan usaha setelah ibunya meninggal dunia.

Baca Juga: Sensasi Nyruput Kopi Plus Elok Nan Eksotik Lanskap Gunung Merapi

Dia jelaskan juga, kendati bahan bakunya sama proses membuat Jenang Gempol selain memakan waktu lebih lama, prosesnya pun lebih rumit dibandingkan membuat jenang atau bubur tradisional lainnya.

“Semisal jenang atau yang sering disebut bubur lemu, bubur cenil, bubur  sungsum maupun bubur brendul,” terang Karyati yang mangkal di depan Puskesmas Klaten Tengah mulai pukul 06.00 – 12.00 Wib.

Dicontohkan, pembuatan Gempol (sajian utama Jenang Gempol) yang berbahan baku tepung beras dan parutan kelapa, memasaknya tetap harus secara tradisional, dengan api kecil dan waktunya tak kurang dua jam.

Baca Juga: Ayam Panggang Mbah Dinem, Cita Rasa Pedas Gurih Manisnya Bumbu Tradisional

Belum lagi memasak jenangnya, beserta pelengkap sajian Jenang Gempol. Seperti jenang mutiara, santan teruntuk kuah dan lainnya. Untuk menyiapkan dagangannya Karyati mulai memasak dan menyiapkannya pukul 03.00 Wib.

Selain menu utama Gempol berwarna putih bersih, berbahan baku tepung beras dan parutan kelapa dan dibuat bulat-bulat seukuran bakso penyajiannya juga diberi jenang tepung beras, jenang mutiara dan berkuah santan.

Sangat dimungkinkan, karena paduan Gempol yang tersaji bersama jenang tepung beras, jenang mutiara dan lainnya inilah, kuliner atau jajanan tradisional khas yang kian langka ini lebih dikenal dengan sebutan Jenang Gempol.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x