Baca Juga: Cabuk Wonogiri, Citarasa Pedas Manis Sedap Hitamnya Wijen Sangrai
Anggapannya karena Emha Ainun Nanjib pernah memberitahu jikalau Gus Dur akan dilengserkan dari kursi presiden. Jika tidak segera diantisipasi, Gus Dur bisa jatuh sebelum tiga bulan dari sekarang (saat dia memberitahu).
Sangat dia sayangkan dan sesalkan, pemberitahuan sekaligus peringatan Cak Nun tadi justru menyulut kemarahan mereka. Akibatnya, dia mengaku terkena santet hingga nyaris tewas.
Gara-gara santet, Cak Nun sakit-sakitan. Tangannya gemetar, berat badannya turun drastis dari 70 kg ke 48 kg. Dia ceritakan, ketika buang air besar mengeluarkan feses berwarna hitam pekat seperti aspal.
Baca Juga: Skandal Seks 8 ABG, Bupati Wonogiri Bersikukuh Seret ke Ranah Hukum
Setelah dibawa ke laboratorium, hasil pemeriksaan medis dan klinis feses tersebut mengandung uranium dan besi.
“Saya BAB keluarnya seperti aspal, setelah dibawa ke laboratorium RSUP Sardjito Yogyakarta, tim medis menyimpulkan usia saya tinggal 3,5 bulan karena seluruh mekanisme mengolah makanan sudah hancur,” terangnya.
Dijelaskan lagi, seluruh organ dalam tubuhnya tidak tersisa lagi sudah menjadi abu. Dalam kondisi yang mengerikan itu, Cak Nun juga tak bisa mengonsumsi makanan apa pun, hingga tubuhnya kurus kering.
Baca Juga: Inovatif, Piket Siaga Erupsi Gunung Merapi Sambil Jaga Kedai Kopi
“Badan saya hanya makan lemak-lemak saya sendiri, tidak ada asupan makanan yang bisa diolah. Perut saya itu isinya uranium. Pokoknya logam-logam berat dan panas," kata Cak Nun.