Wajib Tahu, Primbon Sederet Pasangan Weton Paling Tak Berjodoh

- 20 Februari 2022, 20:10 WIB
Loro Blonyo pralambang keharmonisan, ketenteram, keserasian dan bahtera lahir batin dalam kehidupan berumah tangga menurut falsafah filosofi budaya Jawa
Loro Blonyo pralambang keharmonisan, ketenteram, keserasian dan bahtera lahir batin dalam kehidupan berumah tangga menurut falsafah filosofi budaya Jawa /Ilustrasi Dok Media/

KARANGANYARNEWS – Jodoh memang takdir Illahi, tapi tidak ada salahnya tetap berusaha untuk membatasi kemampuan kita dan terus berdoa kepada Allah Sang Maha Widi.

Tak lain yang dimaksud agar perjodohan kita mendapat kecocokan dan penyesuaian masing-masing pribadi, hingga bahtera lahir batin, tali perkawinan pun tergapai, sebagaimana harapan serta dambaan semua pihak.

Terkait perjodohan, hingga kini tidak sedikit masyarakat yang masih mempercayai rumusan logika matematik Primbon atau Horoskop Jawa, perhitungan lambang bilangan bilangan neptu weton berdasarkan 'cakra manggilangan' dalam penanggalan tahun Jawa.

 Baca Juga: Primbon Minggu Pahing; 6 Jodoh Pinasti, Jadi Pasti Penentram Hatimu

Secara kebetulan, dalam buku 'Horoskop Milenial Jawa' yang ditulis Ki Buyut Lawu, juga dijelaskan secara runtun beserta rumus perhitungan kecocokan perjodohan berdasarkan hari kelahiran kedua belah pihak.

Dengan rumusan logika matematik Primbon Jawa, dapat ditemukan apakah perjodohan kalian termasuk kriteria 'jodoh pinasti' atau tidak. 'Jodoh pinasti', adalah perjodohan yang saling memahami, saling menyadari, dan dapat saling menerima perbedaan karakteristik dasar, kelebihan dan kekurangan masing-masing pihak.

 

Diantara pasangan hidup yang sebenarnya tidak berjodoh, bukan tergolong 'jodoh pinasti' yang disarankan Ki Buyut Lawu dihindari, jangan dipaksakan mengikat ikatan perkawinan, diantaranya seperti hasil perhitungan di bawah ini: 

 1.  Pasangan Neptu Weton Berjumlah 26

Dalam Primbon Jawa, menurut Ki Buyut Lawu di lereng Gunung Lawu terdapat tiga gabungan neptu weton yang tersambung (26), hitungannya tidak berjodoh dan tidak disarankan untuk menjalin hubungan suami-istri. 

Baca Juga: 7 Weton Wanita Titian Dewi Sri Menurut Primbon Jawa, Kaya Raya dan Hidup Makmur

Tiga pasangan neptu weton yang lambang bilangannya beroperasi (26), masing-masing;  (a). Pasangan neptu weton Rabu Pahing dengan kelahiran Minggu Legi (16 + 10 : 26), (b). Pasangan Kamis Pahing dengan Kamis Wage (17 + 9 : 26), dan (c). Gabungan neptu weton Jumat Kliwon dengan Kamis Wage (14 + 12 : 26).

Mengapa pasangan neptu kami kembali (26) menyarankan untuk tidak melanjutkan hubungan cinta kasihnya hingga menjalin hubungan tali perkawinan?

Menjawab pertanyaan ini Ki Buyut Lawu menjelaskan, pasangan laki-laki dan perempuan yang jumlah neptu wetonnya (26), lebih banyak perbedaan karakteristik, pishikologis kepribadian dan selalu bersilang pendapat.

Baca Juga: Cak Nun Nyaris Tewas; Kena Santet, Kronologisnya Menyeramkan

"Keduanya, sama-sama lebih meninggikan egonya masing-masing. Jika dipaksakan mengikat tali perkawinan, permasalahan yang tidak mungkin menjadi pemicu pertikaian rumah tangga," terang penulis buku "Primbon Jawa Milenial" tadi. 

2.  Pasangan Neptu Weton Berjumlah (25)

pasangan pria dan wanita yang neptu wetonya kembali (25) dalam Primbon Jawa disebutkan terdapat (12) masing-masing; (a). Minggu Kliwon dengan Minggu Pon (13 +12 : 25), (b). Minggu Kliwon dengan Selasa Pahing (13+12 : 25).

(C). Senin Kliwon dengan Minggu Kliwon (13+12 : 25), (d). Rabu Kliwon dengan Selasa Pon (15+10 : 25), (e). Rabu Pahing dengan Minggu Wage (16+9 : 25), (f). Kamis Pon dengan Minggu Legi (15+10 : 25), (g). Jumat Pon dengan Senin Kliwon (13+12 : 25).

Baca Juga: Astana Giri Bangun Pernah Diisukan Berlapis Emas, Inlah 9 Fakta Makam Presiden Soeharto

(h). Jumat Kliwon dengan Jumat Legi (14+11 : 25), (i). Jumat Pahing dengan Minggu Legi (15+10 : 26), (j). Sabtu Kliwon dengan Selasa Legi (17+8 : 25), (k). Sabtu Legi dengan Rabu Wage (14+11 : 25), dan (l). Sabtu Wage dengan Kamis Wage (13+12 : 25).

Untuk lebih mudah menghitung jumlah neptu weton maing-masing pribadi, Ki Buyut Lawu yang juga praktisi Pawukon atau penanggalan tahun Jawa menyebutkan, lambang bilangan masing-masing hari beserta jumlah hitungan neptu wetonnya sebagai berikut:

Rumus logika matematik perhitungan jumlah neptu weton dalam Primbon atau Horoskop Jawa
Rumus logika matematik perhitungan jumlah neptu weton dalam Primbon atau Horoskop Jawa

3.  Sisa Pembagian Berdasar Simbul Angka

Cara menghitungnya, gabungkan atau jumlahkan neptu weton antara laki-laki dan perempuannya, kemudian dibagi (7). Nah, masing-masing sisa hitungan sudah ada pemaknaanya.

Baca Juga: Primbon Selasa Wage; Seret Rejeki, Ini Pengungkit Beratnya Beban Ekonomimu

Dicontohkan, jika penjumlahan neptu weton masing-masing pasangan dibagi (7) tersisa (1) disebut Pesthi/ pasangan berjodoh, tersisa (2) disebut Jodho/ berjodoh.

Jika tersisa (3) disebut Paadu/ sering cekcok, tersisa (4) disebut Pegat/cerai, tersisa 5 Pati Besan/ mertuanya meninggal, tersisa (6) disebut Gunem/ adu mulut, dan tersisa (7) disebut Ratu/ melimpah bahteranya.

“Jikalau penjumlahan neptu weton masing-masing pasangan dibagi (7) tersisa 3 (Padu), 4 (Pegat) dan 5 (Pati Besan) sebaiknya dihindari. Jangan dipaksakan mengikat tali perkawinan,” saran Ki Biyut Lawu. 

Baca Juga:  Misteri 2 Pocong di Boyolali, Inilah Penampakannya di Situs Watugenuk

4.  Hitungan Pati Besan atau Tersisa (5)

Dicontohkan yang tersisa angka (5) atau Pati Besan masing-masing pasangan yang memiliki hari lahir Senin dengan Kamis, Selasa dengan Sabtu, dan Jumat dengan Jumat. 

5.  Pasaran Wage Bertemu Pahing

Masyarakat Jawa, sebutan pasangan Ge-Heng, kependekan pertemuan antara weton Wage dan Pahing. Bagaikan air dengan minyak, seseorang dengan weton upah memiliki sifat yang sangat berkebalikan dengan mereka yang memiliki weton pahing.

Pantangan menikah pun mulai beredar di antara keduanya, karena memiliki sifat yang susah disatukan. Jika dipaksakan diperjodohkan, pasangan rumah tangga antara weton Wage dan Pahing, sering menghadapi konflik rumah tangga.

Baca Juga: Embung Pengantin Kian Instagenik, Inilah Penampakan Paling Menyeramkan

Muncul pertanyaan, bagaimana bagi yang mengikat tali perkawinan, sedangkan gabungan neptu weton kedua belah pihak termasuk sederet yang tidak berjodoh tadi. Atau tidak disarankan untuk mengikat tali perkawinan tadi?

Nah, jika kalian termasuk tunggu unggahan tulisan berikutnya di KaranganyarNews.com , Ki Buyut Lawu akan memberikan tips dan kiat-kiat termudah sebagai solusinya. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x