Tingalan Jumenengan PB XIII; Kronologis Putra Raja Tak Dapat Masuk Istana

- 27 Februari 2022, 21:36 WIB
KGPH Mangkubumi, putra laki-laki tertua  Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwana XIII
KGPH Mangkubumi, putra laki-laki tertua Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwana XIII /Dok SPS/

KARANGANYARNEWS – KGPH Mangkubumi putra laki-laki pertama Paku Buwono XIII, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,  tak dapat masuk Istana untuk menghadiri acara ulang tahun kenaikan tahta ayahandanya.

Upacara adat Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan ulang tahun kenaikan takhta ke-18 Paku Buwono  XIII (PB XIII) di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini digelar Minggu, 27 Pebruari 2022.

KGPH Mangkubumi yang tiba di komplek Keraton pukul 09.00 Wib, berniat menghadiri acara Tingalan Dalem Jumenengan, mengaku tidak diberi akses masuk ke dalam Istana Kerajaan dinasti Mataram Islam ini.

Baca Juga: Misteri Speaker Toa di Stabelan, Pamali Dibunyikan Saat Erupsi Merapi

Tingalan Jumenengan, menurut KGPH Mangkubumi merupakan upacara adat yang tak bisa ditinggalkan, dirinya berkewajiban untuk menghadirinya. Siapa pun  yang ada di Keraton harus menghadirinya.

“Termasuk diantaranya putra putri Sinuhun (sebutan Raja Keraton Surakarta Hadiningrat yang bertahta), tanpa ditimbali Sinuhun pun ber kewajiban menghadiri,” kata dia kepada awak media.

Dihubungi via telephon selulernya, KGPH Mangkubumi juga menjelaskan, putra-putri Sinihun memang ada pengecualian diperkenankan tidak hadir. Diantaranya,  karena sakit dan berhalangan lainnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Mengintai Solo Raya; Waspadai, Ini Ancaman Bencananya

KGPH Mangkubumi menceritakan, Minggu pagi itu tiba di Pintu Sasana Putra (komplek Keraton) sekitar pukul 09.00 WIB. Setahu dia acara Tingalan Jumenengan ayahandanya memang digelar pada pukul itu.

Dirinya mengaku memilih melalui Pintu Sasana Putra, karena biasa setiap masuk Istana memang melalui pintu gerbang Sasana Putra. Namun demikian, setelah mengetuk pintu KGPH Mangkubumi disuruh ke Pintu Talang Pateng.

Mendapat arahan demikian oleh petugas jaga, dia pun bergegas menuju pintu gerbang yang dimaksud. Setiba di Pintu Talang Pateng KGPH Mangkubumi juga mendapati sudah tertutup rapat.

Baca Juga: Nasi Lethok Klaten, Citarasa Kuah Sambal Khas Nan Legendaris

“Ada penjaganya dan saya pun kenal, tempat tinggalnya bertetangga. Saya bilang, tolong dikonfirmasikan ke dalam saya harus masuk lewat mana. Baru mau dikonfirmasikan, pintu ditutup. Setelah itu ndak ada jawaban saya dapat masuk atau tidak,” terangnya.

KGPH Mangkubumi mengaku menunggu di pintu Talang Paten hingga pukul 10.00 Wib, setelah sekitar satu jam tak mendapat kepastian, dia pun memilih pulang ke rumahnya.

Dijelaskan juga kepada awak media yang menghubunginya, dirinya sengaja tidak mencoba masuk ke dalam Istana melalui gerbang Kori Kamandungan, akses jalur para tamu undangan di luar keluarga Keraton masuk ke dalam Istana.

Baca Juga: 7 Foto Wulan Guritno di Pantai dan Lautan, Bikin Penggemarnya Kehausan

“Saya ndak lanjut ke pintu Kamandungan, karena dari situ saja pintu sudah ditutup. Ya sudah saya pulang saja, ndak apa-apa. Sekitar pukul 10.00 WIB saya pulang,” kata dia menambahkan.

KGPH Mangkubumi menjelaskan, putra putri Sinuhun Paku Buwono XIII berjumlah tujuh. Dia sendiri merupakan anak kelima, sekaligus sebagai anak laki-laki pertama.

Dijelaskan, anak pertama hingga keempat semua perempuan. KGPH Mangkubumi anak kelima, adik dia perempuan dan anak ke tujuh Sinuhun Paku Buwono XIII juga laki-laki, namanya KGPH Purbaya. ***

 

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah