Network
Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
KESALAHAN orang lain akan terasa jelas, ketimbang kesalahan diri sendiri. Kebenaran orang lain, lebih diacuhkan ketimbang kebenaran diri sendiri.
Disengaja atau tidak, semua orang ingin dilihat kebenaran dan kebaikannya. Sebaliknya, semua orang juga nggak ingin disalahkan. Masalah benar dan salah sangat subjektif, kritik kadang dinyinyiri dan kejujuran sering dinafikan.
Ketika menyalahkan orang lain, kita sering lupa bercermin melihat diri sendiri. Seakan kita paling benar dan orang lain yang bersalah, tanpa mempertimbangkan dampaknya kita langsung menyalahkan orang lain.
Baca Juga: Catat dan Ingat, Karena Mulut Badan Bisa Binasa
Karena kritik yang nggak terangkai dengan dengan kata baik, orang yang kita krituk justru sakit hati. Karenanya, selain berlatih melunakkan perkataan semestinya kita juga bercermin sebelum menyalahkan orang lain.
Berikut 6 hal yang perlu kita renungkan sebelum mengkritik dan atau menyalahkan orang lain;
1.Benar dan Salah Terpaut Sangat Tipis
Apakah salah dan benar itu nilainya absolut, jangan-jangan yang kita anggap salah ternyata benar bagi orang lain. Salah dan benar, sejatinya terpaut sangat tipis
