Keren, Bukan Grup Medsos Biasa, Inilah 9 Catatan Komunitas Semak Belukar

7 April 2022, 22:12 WIB
Komunitas Semak Belukar Saat Blusukan ke Situs Perjanjian Giyanti, belum lama ini /Dok Semak Belukar/

KARANGANYARNEWS - Sepintas, komunitas Semak Belukar juga sama dengan komunitas lain, sama-sama dibangun dari sosmed. Tapi kalau dilihat ke dalam, bedanya jauh.

Berapa banyak grup komunitas di sosmed kamu? Mungkin ada puluhan komunitas, kamu ikuti.

Pembicaraan di komunitas sosmed yang diikuti juga beragam. Ada promosi baju, produk UMKM, gosip artis terbaru, rencana arisan, rencana piknik, bahas mantan, jadwal bezoek, tugas sekolah dan banyak pembicaraan lain.

Semak Belukar bukan komunitas alumni sekolah tertentu, juga bukan terbentuk dari afiliasi partai tertentu.

Baca Juga: Pengurus Satupena Jateng Ditetapkan, Ini Koordinatornya di Solo Raya

Nah ini, 9 catatan yang bisa kamu simak dari Semak Belukar, yang dituturkan Endang Purwatiningsih, S.S, M.Pd, penggagas sekaligus Ketua Semak Belukar pada KaranganyarNews.com.

  1. Ide dari Diskusi

Bertemu teman dari Karanganyar, dalam sebuah diskusi bertema sejarah dan budaya, membuat Endang tercetus ide membuat komunitas Sesarengan Makaryo Belusukan Karanganyar atau disingkat Semak Belukar.

  1. Berkumpulnya Pecinta Sejarah dan Budaya

Komunitas ini terbentuk untuk memberi wadah bagi orang-orang, yang memiliki kecintaan yang sama pada sejarah dan budaya.

Baca Juga: Bedah Buku ‘Sunan Kuning’ Menandai Deklarasi Satupena Jateng

  1. Banyak Kisah di Karanganyar

Sebagai surganya sejarah dan budaya, Karanganyar menyimpan banyak peninggalan yang dapat dipelajari dan diuri-uri sebagai bakti untuk leluhur dan negeri.

  1. Sinergi Dinas Terkait

Penemuan Yoni tak terawat saat belusukan perdana di wilayah Karanganyar disampaikan pada Dinas terkait untuk didata dan dicocokkan.

  1. Terdaftar Resmi

Menurut guru sejarah SMA N 1 Surakarta ini, Semak Belukar menjadi satu-satunya komunitas yang memiliki NIKD atau Nomer Induk Kebudayaan Daerah, yang terdaftar resmi di Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Satupena Jateng Kejar Tayang Susun Pengurus di 35 Kabupaten/ Kota

  1. Rutin Berkegiatan

Hingga saat ini, Semak Belukar tak pernah sepi dari kegiatan. Sebut saja belusukan ke Situs Perjanjian Giyanti Karanganyar, pada Februari lalu serta mengenal peninggalan Mangkunagoro di Pesanggrahan Waduk Delingan Karanganyar, Minggu (20/3/2022).

  1. Tambahan Bekal

Anggota Semak Belukar terutama yang berprofesi sebagai guru sejarah, sangat terbantu dengan komunitas ini, karena ke depannya, sekolah-sekolah akan menerapkan kurikulum merdeka dengan tugas proyek/ praktek untuk mata pelajaran sejarah.

  1. Ruang Edukasi

Wacana baru tentang sejarah dan budaya, banyak diterima anggota komunitas, terutama generasi muda.

Baca Juga: Menguak Misteri Suksesi Keraton Kasultanan Ngayojakartakarta Hadiningrat

Komunitas yang terbentuk 21 Maret 2021 ini telah banyak membukakan mata kita untuk menghargai sejarah dan budaya.

  1. Bermitra dengan Siapapun

Dukungan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto pada komunitas dengan menyediakan tempat dan uborampenya untuk sarasehan sejarah budaya, merupakan kemitraan yang patut dijaga.

Komunitas berbasecamp di Papahan Tasikmadu ini, juga menjalin kerjasama dengan Paguyuban Pelestari Budaya Jawa, Dharma Budaya Lestari untuk menyaksikan Prosesi Tradisi Jamasan Pusaka Wuku Landep yang diadakan bulan April 2022, disela-sela menunggu waktu berbuka puasa. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler