Jejak Pangeran Sambernyawa 4: Kawah Candradimuka di Lereng Barat Gunung Lawu

- 19 November 2022, 08:05 WIB
Pesanggrahan yang juga markas di Desa Mojoroto,  sekarang wilayah Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, tempat Raden Mas Said melantik 40 personil Mantri Lebet atau Punggawa Baku
Pesanggrahan yang juga markas di Desa Mojoroto, sekarang wilayah Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, tempat Raden Mas Said melantik 40 personil Mantri Lebet atau Punggawa Baku /tangkapan media/

Baca Juga: 7 Twibbon Hari Jadi Kabupaten Karanganya Ke 105: Gratis, Aplikatif Teruntuk Semua Media Sosial

“Saat bermarkas di Dusun Segawe, Desa Majarata Pangeran Sambernyawa  sudah dinobatkan menjadi Raja Sokawati oleh Adipati Sujanaputra,” terang Ki Panji Koeswening, budayawan dan sejarawan anggota tim penulis buku ‘Sejarah dan Warisan Nilai-nilai Luhur Raden Mas Said’. 

Gelar yang disandang Raden Mas Said Pangeran Adipati Anom Amengkunagara Senopati Ing Ngalaga Sudibyaning Prang, selanjutnya desebut Pangeran Adipati Mangkunagara.

Kepada KaranganyarNews.com dikatakan juga, bangunan markas perjuangan yang sekaligus  tempat tinggal Alap-alap Samber Nyawa (sebutan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa) di Desa Mojoroto, sama persis kelengkapan bangunan keraton.

Baca Juga: Karya ke-4 MSI Kabupaten Karanganyar, Hari Ini Buku Perjanjian Giyanti Dilaunching

Terdapat juga alun-alun, joglo paseban dan lainnya. Bedanya, keseluruhan bangunan tidak seluas istana Keraton. Di tempat inilah, Pangeran Sambernyawa menjalani laku ‘mesu budi’, menempa diri maupun spiritual reliqius.

Di markas yang juga disebut pesanggrahan Mojoroto ini, Pangeran Sambernyawa membentuk 40 personil Mantri Lebet, kemudian hari dikenal Punggawa Baku Kawandasa Jaya, 40 pengikut inti yang keseluruhan nama belakangnya diberi gelar ‘Jaya’. (Bersambung) ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah