Network
KARANGANYARNEWS - Lokananta Tampil dengan Wajah Baru, Cikal Bakal Musik Indonesia dari Titiek Puspa hingga Waljinah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan wajah baru Lokananta, Sabtu malam, 3 Juni 2023.
Perusahaan rekaman pertama milik negara ini bertransformasi menjadi destinasi wisata musik baru di Kota Solo, sekaligus sentra kreativitas bagi para musisi, seniman, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Peresmian dihadiri pula Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki serta sederet musisi Tanah Air.
Musisi legendaris seperti Titiek Puspa, sang ratu keroncong Waljinah, hingga Ahmad Albar pun turut menjadi saksi dibukanya kembali Lokananta, mengingat perusahaan rekaman ini juga bagian dari sejarah karier dan karya mereka.
Dibukanya kembali Lokananta diharapkan bisa mencetak karya dari para musisi Nusantara untuk mengukir sejarah baru.
Erick Thohir mengatakan, Lokananta merupakan tempat berkarya, dipersembahkan bagi komunitas musik Indonesia dan kalangan muda.
"Lokananta iki panggon nyangkruk sing anyar (tempat nongkrong baru-red) dan tempat untuk bekarya. Jadi ini kami persembahkan untuk komunitas musik Indonesia dan tentu saja generasi muda Solo dan Jawa Tengah," kata Erick Thohir, usai grand launching Lokananta, Sabtu malam.
"Harapannya agar kita bisa terus berkarya, memaksimalkan kebudayaan kita. Kita tidak mau sebagai negara maju, tetapi tidak punya budaya. Ini bahaya ya, jadi kita harus menjaga budaya kita,” imbuhnya.
Diungkapkan pula, kementeriannya tak sekadar merevitalisasi, namun juga memastikan aset milik BUMN berkelanjutan seperti yang sudah dilakukan di Sarinah, Jakarta.
"Saya berharap tempat ini bisa dijaga, dimanfaatkan, dan dikembangkan. Lokananta ini aset BUMN yang bersejarah dan sempat terbengkalai," tutur Erick Thohir.
"Lokasi inilah cikal bakal musik Indonesia ketika presiden pertama kita Pak Soekarno waktu itu mendorong agar musik Indonesia naik dan mengurangi mendengarkan musik-musik Barat," sambungnya.
Revitalisasi Lokananta dilakukan Kementerian BUMN lewat PT Danareksa-PPA selama enam bulan.
Tak hanya bangunan fisik, namun juga pengembangan dari sisi bisnis yang disebut lima pilar bisnis Lokananta.
Baca Juga: 7 Masjid di Solo yang Terkenal dengan Jin Muslimnya, Ada Penampakan Pria Berjenggot Putih
Dalam hal ini secara berkelanjutan dari sisi permuseuman, studio rekaman, arena pertunjukan (amphitheater), area food and beverage, dan galeri UMKM.
Dirut Dana Reksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengungkapkan Kementerian BUMN telah memerintahkannya merevitalisasi 2,1 hektare lahan mulai 27 November hingga akhir Mei 2023.
"Lokananta baru akan jadi sentra kreativitas dan komersial bagi para musisi, seniman, UMKM sehingga mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi, serta pelestarian budaya Indonesia," lanjutnya.
Adapun untuk pengelolaan, Danareksa-PPA menggandeng M Bloc sebagai pihak ketiga mengoperatori Lokananta pascarevitalisasi.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Instagramable di Solo, Penuh Sejarah Cocok buat Liburan dan Ngilangin Stres
Ke depan, Lokananta disasar menjadi creative and commercial hub untuk musik dan UMKM.
CEO Lokananta, Wendi Putranto, menyebut Lokananta nantinya bisa untuk pertunjukan musik dan budaya.
"Kami akan membentuk komunitas musik di Indonesia. Museumnya ada dua, Lini Masa Lokananta dan Lokananta The Master," beber Wendi Putranto.
"Tiket masuk Rp 25 ribu. Area bebas akses ada tenant UMKM yang sudah terkurasi, area FnB, cenderamata, dan lainnya. Ambisi kami Lokananta bisa jadi perpustakaan musik terlengkap di Indonesia," tambahnya.
Grand launching Lokananta juga dimeriahkan dengan konser Festival Lokananta pada Sabtu dan Minggu, 3 dan 4 Juni 2023 dengan menampilkan musisi-musisi ternama Indonesia. ***
