Seminar Pra Loucing Buku Dinamika Islam di Karanganyar, MSI Hadirkan Pakar Sejarah dan Badan Riset Nasional

- 7 Desember 2023, 19:33 WIB
Dua narasumber, Prof. DR. Warto, M.Hum dan  DR. Agus Iswanto, M.Hum bersama Pengurus MSI dan peserta seminar Pra Lounching Buku Dinamika Isalam di Karanganyar
Dua narasumber, Prof. DR. Warto, M.Hum dan DR. Agus Iswanto, M.Hum bersama Pengurus MSI dan peserta seminar Pra Lounching Buku Dinamika Isalam di Karanganyar /Foto: Dok. MSI Karanganyar/

KARANGANYARNEWS - Dua narasumber, pakar sejarah dari akademisi dan dari Badan Riset Nasional dihadirkan dalam Seminar Pra Lounching Buku Dinamika Isalam di Kabupaten Karanganyar yang digelar Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Karanganhyar, Kamis 07 Desember 2023

 

Kedua narasumber tersebut masing-masing Prof. DR. Warto, M.Hum Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan satinya lagi DR. Agus Iswanto, M.Hum Peneliti Pusat Riset Manuskrip, Literatur dan Lisan Badan Riset Inovasi Nasional Provinsi Jawa Tengah.

 Baca Juga: Kupas Tuntas Sejarah Peradaban Islam, MSI Gelar Seminar Pra Lounching Buku Dinamika Islam di Karanganyar

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Drs. Timotius Suryadi, MM, saat membuka acara seminar menyampaikan apresiasi sekaligus kebanggaannya kepada MSI Karanganyar yang telah kesekian kalinya berinisitif menulis dan menerbitkan buku-buku sejarah lokal di Kabupaten Karanganyar.

Penyebaran dan pengembangan agama Islam di Nusantara, termasuk di Kabupaten Karanganyar, menurut Timotius Suryadi, meninggalkan jejak peradaban yang sangat menarik untuk ditelusuri, dipelajari dan disuritauladani generasi era berikutnya.

Bukti-Bukti Sejarah Sejaman

 

ejak sejarah yang menjadi bagian peradaban tadi, dibangun para tokoh pelaku sejarah, sebagai bukti Islam bukanlah agama terbelakang. Selain itu juga merupakan akulturasi sangat humanisnya agama Islam dengan segala dimensi, ruang maupun waktu.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah