Network
Kendati berbahan daging binatang liar dan langka, menurutnya beragam olahan daging biawak tadi setiap hari ready stok. Warung makan Zolebho, siap melayani pelanggan mulai pukul 08.00 Wib hingga pukul 22.00 Wib.
Ditanya perolehan binatang liar tadi, Suwarno mengaku setiap hari didapatkan dari pemasok luar Kota Gaplek (sebutan Kabupaten Wonogiri). Diantaranya, dari Kabupaten Karanganyar dan Sragen.
Baca Juga: Dikira Mainan, Inilah Kronologi Balita 1,5 Tahun Tewas Digigit Ular
“Ada juga pemburu lokal yang memasok kepadanya, namun tidak bisa setor rutin saben hari. Entah karena hewannya langka atau pemburunya yang kurang terampil menangkap,” terang dia.
Untuk menjaga kualitas daging biawak yang diolah dan dijualnya tetap fresh, Suwarno mensyaratkan hanya menerima seteoran biawak yang masih hidup, tidak terluka tubuhnya dan sehat.
“Satu porsi rica rica biawak lengkap dengan nasi dan sambal berkisar Rp 25 ribu-Rp 30 ribu. Tergantung olahannya rica rica basah, kering atau biawak goreng,” kata dia menjawab harga kuliner olahannya.
Baca Juga: Balita Tewas Digigit Ular; Gadung Luwuk, Predator Agresif yang Mematikan
Untuk mempertahankan citarasa khas kuliner olahannya, Suwarno yang tela menekuni usaha kuliner sejak 2007 mengaku menjual secara fresh. Maksud dia, disaat ada pembeli barulah dia memasaknya.
Terkait pelanggan yang melarisi warung makannya, disebutkan selain dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wonogiri tidak sedikit juga datang dari kabupaten lain.
Di tempat yang sama, Sumanto pelanggan rica rica biawak yang mengaku dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyebutkan daging biawak mirip daging ayam kampung namun teksturnya lebih lembut.
