Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Sejarah Tradisi Saling Berkirim Hantaran

- 2 Mei 2022, 23:16 WIB
Ilustrasi beragam jenis hantaran makanan yang diberikan pada momen-momen tertentu
Ilustrasi beragam jenis hantaran makanan yang diberikan pada momen-momen tertentu /vovashevchuk/IstockPhoto

KARANGANYARNEWS - Tradisi saling berkirim hantaran saat lebaran diyakini sudah ada sejak masa kerajaan di abad ke-16.

Pada masa kerajaan dahulu, ada tradisi masyarakat menghantarkan hasil bumi saat momen panen untuk raja. Dan hal itu selanjutnya terus dipertahankan dalam bentuk yang lain.

"Hantaran Lebaran yang hingga saat ini populer di kalangan masyarakat Indonesia merupakan bentuk transformasi dari tradisi hantaran hasil bumi yang dipersembahkan rakyat kepada raja dan kemudian dari raja untuk rakyatnya," ujar sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran Fadly Rahman seperti dikutip dari Antara, Senin (2/5/2022).

Baca Juga: Tak Hanya Lezat, Ada Nilai-nilai Moral yang terkandung dalam Kue Lebaran. Apakah Itu..?

​​​​​Dijelaskan bahwa ketika raja mengadakan pesta panen, biasanya akan membekalkan hasil olahan dan berbagai macam makanan serta kue, yang akan dibawa pulang oleh rakyatnya sendiri.

Lebih lanjut Fadly menyebutkan seiring redupnya masa kerajaan, tradisi hantaran berubah wujud menjadi menghantarkan makanan untuk tetangga, saudara, serta handai tolan yang terjadi hingga masa sekarang.

Pada masa kolonial, saling membalas hantaran Lebaran juga telah muncul di kalangan antar-keluarga.

Hantaran tersebut berupa berbagai jenis hidangan utama khas Lebaran seperti ketupat, opor, kari, dan rendang serta kue basah tradisional yang disajikan di dalam rantang.

Baca Juga: Tekan Deforestasi dengan penerapan Indonesia FoLU Net Sink 2030

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x