Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Tradisional Solo, Jajanan Enak Cocok buat Mudik Lebaran

- 11 April 2024, 21:17 WIB
Ledre Laweyan, oleh-oleh khas Solo cocok buat jajanan mudik Lebaran. Ledre Laweyan sebagai salah satu buah tangan mudik Lebaran yang memiliki cita rasa manis, empuk, serta gurih. (Foto: Instagram/@yusmei)
Ledre Laweyan, oleh-oleh khas Solo cocok buat jajanan mudik Lebaran. Ledre Laweyan sebagai salah satu buah tangan mudik Lebaran yang memiliki cita rasa manis, empuk, serta gurih. (Foto: Instagram/@yusmei) /

KARANGANYARNEWS – Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Tradisional Solo, Jajanan Enak Cocok buat Mudik Lebaran. Kota Solo punya beragam oleh-oleh nikmat dan khas. Namun, jika bosan dengan oleh-oleh yang itu-itu saja, kamu bisa nyobain Ledre Laweyan sebagai salah satu buah tangan mudik Lebaran yang memiliki cita rasa manis, empuk, serta gurih.

Ledre Laweyan terbuat dari olahan kelapa dan ketan dengan taburan sedikit garam.

Ledre ini diolah dua kali, yakni dikukus terlebih dahulu selama setengah jam, sebelum dipanggang dan dicetak di atas wajan dengan api medium selama lebih kurang satu menit, serta diisi beragam toping, seperti pisang, keju, dan cokelat.

Pengolahan ini pula yang membedakan Ledre Laweyan dengan ledre-ledre lain.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Spot Wisata Hits di Solo yang Estetik dan Instagramable, Cocok buat Liburan Lebaran

Menurut pemilik Ledre Laweyan, Susila, ledre lain biasanya diolah langsung dengan pemanggangan tanpa dikukus terlebih dahulu.

Diakui Susila, ledre buatannya memiliki ciri berbeda, yakni bertekstur lebih empuk dan rasa lebih matang.

“Ledre Laweyan masaknya itu lebih matang ketannya, lebih empuk gitu,” terang Susila, saat disambangi di kediamannya beberapa waktu lalu.

“Dulu (ledre kebanyakan) kan ketannya mentah, masaknya langsung dimasukkan ke wajan (tanpa dikukus), jadi hasilnya agak keras,” bebernya.

Baca Juga: Wisata Karanganyar: Nikmati Eksotika Ngargoyoso Waterfall, Cocok buat Healing saat Lebaran

Adapun untuk isian, Susila mengungkapkan, pihaknya hanya menggunakan pisang raja dengan tingkat kematangan tinggi.

Pisang itu dipilih untuk mendapatkan cita rasa manis maksimal.

Selain itu, sebenarnya Susila juga berinovasi dengan toping-toping lain, seperti cokelat, keju, durian, hingga nangka. Namun menurutnya, ledre pisang raja menjadi ledre paling banyak dicari karena dinilai memiliki cita rasa khas.

“Terus mengembangkan kemarin ada telur, terus nangka, durian juga pernah. Cuma susah nyari kalau durian dan nangka bahannya kalau pesanan banyak. Setiap hari yang ada terus kan pisang,“ ucapnya.

Baca Juga: Oppo A3 Pro bakal Meluncur 12 April dengan Dimensity 7050, Ini Speknya

“Pisang raja dipilih karena manis dan itu yang paling matang. Kebanyakan pembeli juga yang toping pisang, soalnya kalau pakai cokelat, keju, itu cita rasa pisangnya agak hilang,” imbuh Susila.

Ledre ini juga dimasak tanpa menggunakan minyak dan gula. Rasa manis dihasilkan dari pisang, sementara minyak alami tercipta dari kelapanya.

“Ini nggak pakai minyak dan gula. Jadi gulanya kan dari pisang, untuk minyaknya dari kelapa itu,” jelasnya.

Sementara, Ledre Laweyan buatan Susila ini sudah ada sejak 1984 yang merupakan rintisan usaha ibunya, Sri Martini.

Susilla meneruskan usaha tersebut sejak ibunya berpulang 2019 silam. Hingga kini ia masih mempertahankan ledre modifikasi resep ibunya. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah