Kisah Misteri Pendaki Gunung Lawu: Pipis di Sendang Drajat, Tubuhnya Membeku

17 Juli 2022, 08:15 WIB
Sendang Derajat di puncak Gunung Lawu, tempat Boy ditemukan tubuhnya membeku kaku grgara kencing di tempat yang dikeramatkan /tapakkecil.com/

KARANGANYARNEWS – Menyeramkan, pendaki Gunung Lawu ditemukan tubuhnya membeku kaku. Inilah kisah misteri terlengkap, dibalik musibah yang menimpa pendaki ini.

Untuk kesekian kalinya, kisah misteri menyeramkan menimpa lagi pendaki Gunung Lawu. Musibah kali ini menimpa dua pendaki, satu diantaranya ditemukan tubuhnya membeku kaku.

Masih bernyawa dan bisa bernapas, tapi sekujur organ tubuhnya tak satu pun dapat digerakkan. Korban satunya lagi, kerusakan mahkluk astral hingga tak sadarkan diri.

Baca Juga: Pelaku Ritual di Gunung Lawu Tewas, Ini 8 Kronologi Lengkapnya

Kisah misteri musibah pendaki Gunung Lawu terupdate ini, sempat juga viral pada bebera media sosial, setelah video rekaman kejadiannya diunggah dalam akun YouTube.

Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com Minggu, 17 Juli 2022 dari tayangan akun YouTube Prasodjo Muhammad. Dikisahkan, Boy mendaki Gunung Lawu bersama tiga temannya. Amin, Fernando dan Dika.

Dalam perjalanan pendakiannya ke puncak Gunung Lawu, mereka berempat bertemu dengan dua pendaki dari Jakarta di Pos V. Kedua pendaki tadi, disebutkan bernama Aldi dan Bagol.

Baca Juga: Misteri Jejak Presiden SBY di Pertapaan Bancolono Gunung Lawu

Setelah berkenalan dan saling berbagi cerita, dua kelompok pendaki Gunung Lawu yang terdiri enam orang tadi, sepakat mendirikan tenda basscam sementara dan nantinya turun dari puncak Gunung Lawu bersama-sama.

Kisah misteri musibah pendakian yang menimpa Boy, diungkap Aldi dalam tayangan video YouTube yang diunggah Prasodjo Muhammad, Sabtu 09 Juli 2022.

Diceritakan, sesaat setelah Boy kencing di Sendang Drajat, tubuhnya membeku kaku bagai mayat namun masih masih dapat berbapas. Jikalau dituntun untuk berjalan, gerakannya seperti robot.

Baca Juga: Misteri Ritual Mondosio di Lereng Gunung Lawu. Modal Air Tape Ketan dan Ayam, Bisa Datangkan Kekayaan

“Saat keluar dari Sendang Drajat, Boy berjalan tertatih seperti robot kedua tangannya bersedekap kaku. Ditanya apapun diam tak bisa menjawab, wajahnya pucat pasi seperti mayat dan selaput matanya menghitam,” ungkap Aldi.

Musibah misterius dan menyeramkan yang menimpa Boy, menjadikan Aldi dan teman-temannya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya, Aldi dan teman-temannya memutuskan Boy dibawa turun dengan ditandu.

“Karena sekujur tubuh Boy membeku kaku, kami putuskan ditandu turun ke basecamp. Fernando dan Dika yang menandu,” terang Aldi.

Baca Juga: Menelisik Hewan-Hewan Gaib Penjaga Gunung Lawu

Aldi, Bagol, dan Amin yang juga turun bersama Fernando dan Dika yang menandu Boy sepanjang perjalanan merasakan suatu kejanggalan. perjalanan turun dari pos V ke basecamp serasa jauh dan lama sekali ditempuh.

Bahkan, di perjalanan ia dan Amin melihat sosok makhluk halus bergentayangan. Dia juga melihat kaki Bagol dipegangi dua anak kecil yang wujudnya sangat hitam.
Setibanya di basecamp, Aldi merasa lega. Tetapi, dia melihat kondisi Boy tidak berubah, masih membujur kaku seperti mayat tapi bernafas.

Karena kelelalahan sampai di basecamp sudah larut malam, Aldi dan teman-temannya memutuskan istirahat.

Baca Juga: Tanah dan Air Pertapaan Bancolono Menyatu di IKN, Inilah Misteri dan Historisnya

Saat pukul 03.00 Wib, Bagol dan Boy kesurupan. Hal inilah yang membuat Aldi dan teman-temannya makin ketakutan.

Diceritakan juga, Aldi memberanikan diri meminta bantuan kepada penjaga basecamp. Saat mengetahui ada dua orang kesurupan, penjaga basecamp yang  dua orang paruh baya itu pun terkejut.

Mereka bertanya kepada Aldi, apa yang Boy dan Bagol lakukan saat mendaki Gunung Lawu. Aldi menceritakan semua kejadian yang dialami. Termasuk diantaranya,  Boy kencing Sendang Drajat dan Bagol yang mempunyai jimat kekebalan tubuh.

Baca Juga: Misteri Pertapaan Bancolono; Inilah Penampakan 2 Penunggu Gokil Nan Jahil

Penjaga basecamp menyesalkan dan menyayangkan perbuatan Boy dan Bogol, namun demikian penjaga basecamp tadi mau berusaha monolongnya.

Sesaat kemudian, Bagol berhasil disadarkan dan dia meminta maaf karena membawa jimat kekebalan tubuh ke puncak Gunung Lawu. Namun demikian, hingga waktu subuh tiba, kondisi Boy belum dapat disembuhkan.

Penjaga basecamp Gunung Lawu meminta Aldi dan teman-temannya memandikan Boy, dibarengi dengan mengucapkan lafal Allahu Akbar. 

Baca Juga: Hii..Ngeri..!! Ternyata Ada Desa yang Hilang Misterius di Lereng Atas Gunung Lawu. Begini Ceritanya

Setelah mereka semua telah menyiram Boy, gantian penjaga basecamp yang memandikan Boy dengan bacaan-bacaan khusus. Akhirnya, Boy jatuh tengkurap dan beberapa saat kemudian sadar.

Setelah sadar, Boy pun mengakui kesalahannya telah kencing pada tempat keramat, Sendang Serajat di Gunung Lawu.

Dia meminta maaf sambil menangis kepada para penjaga basecamp Gunung Lawu, sebagai sanksinya pihak basecamp mencatat nama Boy dan melarangnya mendaki Gunung Lawu di kemudian hari.

Baca Juga: Pertapaan Bancolono, Jejak Brawijaya V Tempat Laku Spiritual Presiden

“Ini KTP kamu kan, saya foto. Kamu tidak boleh naik Gunung Lawu lagi,” cerita Aldi menirukan ucapan penjaga basecamp Cemoro Sewu Gunung Lawu kepada Boy. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler