Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Kedua: Dikaruniai Limpahan Pahala, Seperti Puasa Selama Satu Tahun

24 Maret 2023, 02:05 WIB
Ibadah puasa Ramadhan yang dijalankan secara ikhlas semata karena Allah, akan menerima pahala yang besar setiap harinya /Pexels @TimurWeber/

KARANGANYARNEWS – Hari ini, Jumat 24 Maret 2023 umat Islam memasuki hari kedua menjalani ibadah puasa Ramadhan. Apa saja kemuliaan dari ibadah puasa Ramadhan hari kedua ini?

Berikut penjelasan selengkapnya, sebagaiman dilansir KaranganyarNews.com dari dalamislam.com yang bersumber dari Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah', tentang keutamaan bulan Ramadhan.

Sebagai pelengkapnya, juga juga melansir referensi dari buku 'Fiqih Praktis Puasa Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa.

Baca Juga: Puasa Ramadhan Penyempurna Tradisi Agama Samawi Sebelumnya, Inilah Syariat dan Sejarahnya

Ibadah puasa Ramadhan yang dijalankan umat mukmin dengan ikhlas semata karena Allah, hanya ingin mendapat keberkahan dan hidayah dari Allah akan menerima pahala yang besar setiap harinya.

Terhitung mulai hari pertama atau mengawali ibadah puasa Ramadhan, hingga hari yang ke tiga puluh atau hari terakhir menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Berikut keutamaan puasa Ramadhan hari kedua, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah', tentang keutamaan bulan Ramadhan:

Baca Juga: Warga Muhammadiyah Wajib Tahu, Inilah 6 Keutamaan Puasa Ramadhan Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Keutamaan hari kedua puasa Ramadhan, Allah SWT mencatat setiap ibadah orang yang berpuasa seperti mencatat puasa kita seperti puasa satu tahun. Selain itu, ibadah puasa Ramadhan di hari kedua ini juga mendapat pahala yang luar biasa.

Sudah barang pasti, pahala yang melimpah ruah tersebut bisa dicapai jika ibadah puasa Ramadhan dilakukan dengan ikhlas lahir batin, sehingga mendapat pahala mulia, tidak hanya mendapat lapar dan haus saja.

Banyak orang berpuasa yang hanya mendapat lapar dan haus juga tidak mendapat keberkahan, hal itu karena ia hanya puasa secara lahir saja, batinnya tidak berpuasa.

Baca Juga: Suami Istri Berciuman, Bataalkan Puasa Ramadhan atau Tidak?

Seperti diantaranya saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan masih membicarakan atau mengguncing orang lain, masih berprasangka buruk terhadap orang lain dan sebagainya.

Puasa disyariatkan harus bersih secara lahir batin, agar mendapat pahala yang sempurna sehingga terhindar dari  penyebab matinya hati dalam Islam. Disebutkan juga, kunci hidup bahagia lahir dan batin, dapat dijalankan dengan puasa secara sempurna.

Sumber lainnya yang dilansir KaranganyarNews.com juga menyebutkan, puasa Ramadhan mempunyai kedudukan yang sangat agung. Ada keutamaan dan pahala sangat melimpah ruah di dalamnya.

Baca Juga: Keluar Flek dari Organ Intim Saat Puasa Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Dalam buku 'Fiqih Praktis Puasa Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa menyebut, ada lima keutamaan bagi mereka yang menjalankan puasa Ramadhan.

Kelima keutamaan puasa Ramadhan tadi diantaranya Pertama, termasuk rukun Islam. Kedua, menghapus dosa yang telah lalu. Ketiga, merupakan sebab masuk surga. Keempat, do’anya terkabulkan. Dan Kelima, mendapatkan pahala yang berlipat ganda tanpa batas.

Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang puasa, Allah menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada malam Qadar, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailat Al-Qadr.

Baca Juga: Ngupil Siang Hari di Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang menurut Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (Jibril) silih berganti turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.

Di sisi lain, dalam rangkaian ayat-ayat puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang mengandung pesan tentang kedekatan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa –siapa pun yang dengan tulus berdoa.

Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan tentang keistimewaan bulan suci Ramadhan. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler