Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kelima, Allah SWT Menganugerahi Surga Al-Makwa

15 Maret 2024, 03:30 WIB
Apa saja kemuliaan Puasa Ramadhan hari kelima ini? Satu diantaranya, Allah SWT menganugerahi Surga Al-Makwa /Ilustrasi/ Unsplash.com/Fahrul Azmi/

KARANGANYARNEWS – Hari ini, umat Islam memasuki hari kelima menjalani ibadah Puasa Ramadhan. Apa saja kemuliaan Puasa Ramadhan hari kelima ini? Satu diantaranya, Allah SWT menganugerahi Surga Al-Makwa

Berikut penjelasan selengkapnya, sebagaiman dilansir KaranganyarNews.com dari dalamislam.com yang bersumber dari Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah', tentang keistimewaan bulan Ramadhan.

Sebagai pelengkapnya, juga juga melansir referensi dari buku 'Fiqih Praktis Puasa Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Kelima: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Ibadah Puasa Ramadhan yang dijalankan umat mukmin dengan ikhlas semata karena Allah, hanya ingin mendapat keberkahan dan hidayah dari Allah akan menerima pahala yang besar setiap harinya.

Terhitung mulai hari pertama hingga hari ke tiga puluh, berikut keistimewaan Puasa Ramadhan hari kelima, Senin tanggal 27 Maret 2023 sebagaimana dijelaskan dalam Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah', tentang keistimewaan bulan Ramadhan:

 

Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kelima

Dijelaskan, keistimewaan hari kelima Puasa ramadhan Allah SWT akan memberikan karunia kepada umat-Nya yang menjalani Puasa Ramadhan sampai hari kelima berupa surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota, setiap kota terdapat seribu rumah dan pada setiap rumah terdapat seribu meja makan.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keempat: Allah SWT Menjanjikan Surga Khuld

Lebih dari itu, selanjutnya Allah SWT juga menyiapkan rumah di surga dengan meja makan yang penuh dengan hidangan yang lezat, keseluruhannya akan dapat dinikmati kaum Muslim dan Muslimat yang tetap menjalani ibadah Puasa Ramadhan hingga hari kelima dan senantiasa berbuat sholeh serta sholikhah.

Orang orang shaleh tentunya akan mendapatkan kebaikan di surga nanti, begitu pula orang orang yang menjalankan Puasa dengan niat semata karena Allah SWT dan hatinya hanya tertuju kepada Sang Maha Kuasa.

Sebulan setelah menjalani ibadah fardlu Puasa Ramadhan, orang tersebut akan mendapat petunjuk sehingga sepanjang kehidupannya jauh dari maksiat dan memiliki keinginan untuk iberibadah lebih tulus lagi kepada Sang Maha Pencipta.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Keempat: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Sudah barang pasti hal tersebut bisa dicapai jika ibadah Puasa Ramadhan dilakukan dengan ikhlas lahir batin, sehingga Puasa Ramadhan yang dilakukan tidak hanya mendapat lapar dan haus saja.

 

Bersih Lahir Batin

Banyak orang berpuasa yang hanya mendapat lapar dan haus juga tidak mendapat  keberkahan, hal itu karena ia hanya Puasa secara lahir saja batinnya tidak berPuasa.

Seperti diantaranya saat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan masih membicarakan atau mengguncing orang lain, masih berprasangka buruk terhadap orang lain dan sebagainya.

 Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Ini Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Pertama Sampai Kesepuluh

Puasa disyariatkan harus bersih secara lahir batin, agar mendapat pahala yang sempurna sehingga terhindar dari  penyebab matinya hati dalam Islam. Disebutkan juga, kunci hidup bahagia lahir dan batin, dapat dijalankan dengan Puasa secara sempurna.

Sumber lainnya yang dilansir KaranganyarNews.com juga menyebutkan, Puasa Ramadhan mempunyai kedudukan yang sangat agung. Ada keistimewaan dan pahala sangat melimpah ruah di dalamnya.

Dalam buku 'Fiqih Praktis Puasa Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa menyebut, ada lima keistimewaan bagi mereka yang menjalankan Puasa Ramadhan.

 

Lailat Al-Qadr

Kelima keistimewaan Puasa Ramadhan tadi diantaranya Pertama, termasuk rukun Islam. Kedua, menghapus dosa yang telah lalu. Ketiga, merupakan sebab masuk surga. Keempat, do’anya terkabulkan. Dan Kelima, mendapatkan pahala yang berlipat ganda tanpa batas.

 Baca Juga: Ngupil Siang Hari, Apakah Membatalkan Puasa Ramadhan?

Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang Puasa, Allah menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada malam Qadar, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailat Al-Qadr.

Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang menurut Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (Jibril) silih berganti turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.

Di sisi lain, dalam rangkaian ayat-ayat Puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang mengandung pesan tentang kedekatan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa –siapa pun yang dengan tulus berdoa.

 Baca Juga: Pasutri Ciuman Siang Hari, Batalkah Puasa Ramadhan Keduanya?

Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan tentang keistimewaan bulan suci Ramadhan. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler