Orang dapat memiliki motivasi beraneka ragam saat berbuat baik. Tetapi, Alkitab mengajarkan bahwa motivasi yang benar merupakan ucapan syukur yang melimpah pada Allah (2 Korintus 9:12). Mengapa? Karena Allah telah melimpahkan kasihNya yang begitu besar bagi kita dengan mengorbankan diriNya.
Kedua, hidup serupa Kristus demi memuliakanNya (ayat 42). Perhatikan beberapa bagian dalam kisah ini yang mirip dengan kisah Tuhan Yesus saat membangkitkan anak Yairus (Markus 5 dan Lukas 8). Terutama, perkataan “Talita, kum” (dari bahasa Aram yang berarti, “Hai Anak, bangkitlah!”, Markus 5:41) dengan “Tabita, bangkitlah (Aram = kum, ayat 40)!” Kemiripan ini dimaksudkan untuk mewartakan karya serta kuasa Kristus, agar orang-orang memuliakan Dia dan bukan malah Petrus (ayat 42).
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Beruntung Dalam Tuhan
Marilah kita menggunakan seluruh karunia yang telah Tuhan percayakan, lakukanlah untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk nama baik kita. Artinya, fokuskan pada kemuliaan Tuhan sementara nama baik hanyalah bonus. Amin.
Pertanyaan Diskusi :
Apa saja motivasi yang tidak baik di dalam berbuat baik?
Apa akibatnya bagi orang yang melakukan ataupun menerima perbuatan baik tersebut?
Perbuatan baik apa yang dapat kita lakukan bagi orang-orang disekitar terutama para janda yang tidak lagi memiliki keluarga?
Sumber :
gbtkristuspelepas.org - Khotbah : Ev. Lim Hendra