“Kita bisa memunculkan ide-ide dan gagasan dari tulisan. Berekspresi, mengkritisi, dan banyak hal yang lain. Meski pun dari situ tidak langsung mendapatkan uang, tapi suara kita didengar dan orang mulai mengenal kita. Itu menjadi personal branding,” tambahnya.
Perempuan energik yang juga Ketua Pengurus Wilayah Forum Taman Bacaan Masyarakat Kabupaten Semarang ini menyebutkan, diskusi literasi yang diselenggarakan merupakan bagian dari uapaynya terus mensyiarkan literasi di Kabupaten Semarang.
Baca Juga: 8 Jodoh Weton Selasa Pahing: Sukses Berlimpah Cuan, Samawa Selamanya
Dengan merangkul seluruh komunitas literasi yang ada, dia berharap semakin banyaknya gerakan dan aktivitas literasi yang diselenggarakan, masyarakat semakin mencintai dunia literasi dan semakin banyak juga yang mencintai serta meraup manfaat dunia kepenulisan. ***