Gus Baha: Puasa Mengajarkan Kita Cara Menghargai Makanan

- 25 Maret 2024, 22:02 WIB
Gus Baha: Puasa Mengajarkan Kita Cara Menghargai Makanan.
Gus Baha: Puasa Mengajarkan Kita Cara Menghargai Makanan. /geo.tv

“Jadi, Allah menghendaki, ‘ini lho ada master-masternya’. Seperti Pak Quraish Shihab punya master Habib Abdul Qodir bil Faqih, kalau saya masternya KH Maimun Zubair,” kata Gus Baha.

Dengan mengetahui bagaimana ulama-ulama dulu menyikapi Ramadhan, umat Islam generasi berikutkan akan tahu cara pandang Ramadhan secara benar.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari kelimabelas:Mohon Ketaatan Khusyuk dan Taubatan Penuh Rendah Diri 

Beberapa cara pandang orang-orang dulu, lanjut Gus Baha, misalnya melihat puasa Ramadhan sebagai upaya kita menjadi semakin menghormati makanan.

“Saat nggak Ramadhan kita melihat makanan ya biasa saja, kadang malah kita sepelekan. Tapi coba pas Ramadhan, semua jadi spesial. Air putih spesial, pisang goreng apalagi,” jelas dia.

Menurut Gus Baha, puasa melatih kepekaan terhadap rasa lapar. Puasa juga membantu umat Islam merasakan penderitaan orang miskin yang kekurangan makanan.

Baca Juga: Inilah Jawaban dan Dalilnya: Kenapa Terpancing Emosi Hingga Marah, Tak Membatalkan Pusa Ramadhan 

Selain itu, puasa juga mengajarkan manusia untuk lebih menghormati makanan. Saat berpuasa, makanan yang biasanya dianggap sepele menjadi sangat berharga.

“Jadi begini,  kalau kita ini belajar kitab dan membacakannya ke awam, tujuannya agar awam tahu niat dan cara pandang orang-orang dulu saat puasa, ” kata Gus baha dalam ceramah di kanal YouTube Shihab & Shihd.

Gus Baha melanjutkan sebuah hadits menyebutkan bahwa orang berpuasa akan mendapat dua kegembiraan. Pertama saat berbuka puasa atau berhari raya. Kedua saat bertemu Tuhannya, Allah SWT.

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x