Kirab Bulusan di Kudus, Tradisi Unik antara Kekayaan Budaya dan Spiritualitas

- 17 April 2024, 20:05 WIB
Kirab Bulusan di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, masih dijaga dengan cermat oleh penduduk setempat hingga kini. (Dok. Instagram/@sumber.bulusan)
Kirab Bulusan di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, masih dijaga dengan cermat oleh penduduk setempat hingga kini. (Dok. Instagram/@sumber.bulusan) /

Baca Juga: Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Mulai Dibuka Hari Ini, Cek Jadwalnya di Sini

Perayaan Kirab Bulusan juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, melibatkan lebih dari 200 pedagang kaki lima dari berbagai daerah.

Mereka menyewa tempat berjualan dengan tarif bervariasi. Sementara panitia menyediakan tiket masuk bagi pengunjung yang diprediksi meningkat jumlahnya setiap tahun.

Jauh dari sekadar aspek ekonomi, tradisi Kirab Bulusan membawa makna spiritual mendalam bagi masyarakat Desa Hadipolo.

Memberi makan bulus sebagai bagian dari perayaan tersebut menjadi bentuk penghormatan kepada bulus, diyakini sebagai santri Mbah Dudo. Bulus itu masih dijenguk warga sebagai bentuk keberkahan dan kesucian.

Baca Juga: Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Mulai Dibuka Hari Ini

Tradisi Kirab Bulusan di Kudus bukan hanya sebuah acara budaya, namun juga simbol kebersamaan, kearifan lokal, dan kecintaan terhadap warisan leluhur.

Di tengah arus modernisasi terus mengalir, tradisi ini tetap tegar bertahan, mengajarkan kita pentingnya memelihara dan menghormati warisan budaya.

Semoga tradisi Kirab Bulusan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencintai dan merawat budaya lokal. ***

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah