Viral Honor Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Rara Isti; Setara Beban Tanggungjawabnya

23 Maret 2022, 10:15 WIB
Rara Istiana Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika yang meraup honor atau bayaran ratusan juta rupiah, atas jasanya mengendalikan hujan /Instagram @rara_cahayotarotindigoo/

KARANGANYARNEWS – Viral fantastis honor atau bayaran pawang hujan MotoGp Mandalika, ditanggapi dingin Rara Isti Wulandari.

Besaran honor yang disebutkan mencapai ratusan juta rupiah, disebutkan pawang hujan yang akrap disapa Rara Isti ini, biasa saja. Menurutnya, setara jerih payah dan beban tanggung jawab yang dipikulnya.

Karena sejak beberapa hari menjelang berlangsungnya race balap motor internasional, pawang hujan yang telah kesekian kalinya terlibat dalam event nasional dan  internasional ini, sudah harus melakukan ritual di area sirkut Mandalika.

Baca Juga: Profil Lengkap Rara Istiati Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika Bertarif Ratusan Juta

Untuk menunaikan tugas dan tanggungjawabnya mengendalikan hujan, bahkan Rara Isti harus ‘lek-lekan’ tidak tidur berhari-hari demi keberhasilan laku ritualnya sebagai pawang hujan.

“Terlebih, di sirkuit Mandalika tidak hanya mengemban tugas dan tanggung jawab memindahkan hujan.  Saya juga harus menurunkan gerimis dan mendinginkan suhu panas di sirkuit,” kata Rara Isti.

Perempuan yang mengaku semenjak berusia 9 tahun telah dapat memindahkan hujan ini, merinci agendanya di acara MotoGP Mandalika. Tanggal 09-11 Maret 2022 lalu, Rara Istiana sudah ditugasi menurunkan gerimis di sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Ganjar Tonton GP Mandalika, Inilah Seru dan Asyiknya Berbaur Penonton Umum

“Karena programnya aspal tidak boleh terlalu panas, agar agregat (aspalnya) tidak mengelupas kita harus mengkondisikan cuaca di bawah 50 derajat celsius,” terang dia kepada awak media.

Waktu pagi hari, lanjut Rara Isti diminta cuacanya cerah ceria tapi sedikit gerimis. Hal ini, dimaksud sebagai upaya mendinginkan suhu aspal di sirkuit Mandalika yang belum lama dikerjakan.

Dia sebutkan juga, sebelum gelaran utama MotoGP Indonesia, dirinya juga sudah terlibat dalam gelaran pramusim MotoGP selama tiga hari, tepatnya pada bulan Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Gubernur Ganjar di NTB; Tak Hanya Santri, Juru Masak pun Ngefans Berat

Terkait honor atau bayarannya sebagai pawang hujan, dia berterus terang mengaku sekitar Rp 5 juta setiap event dengan system kontrak. Namun demikian, jikalau gagal hanya memperoleh bayaran 50 prosennya.

“Hal ini juga merupakan konsekuensinya kalau tidak berhasil melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami,” teranya. Dalam event internasional MotoGP Mandalika, dia mengaku dikontrak selama 21 hari, terhitung sejak tanggal 01-20 Maret 2022.

Honornya fantastis, jikalau dihitung selama 21 hari dalam agenda MotoGP Mandalika, Rara Isti meraup Rp 105 juta. Namun demikian, dia sebutkan tugas tanggung jawab yang diemmbannya juga berat.

Baca Juga: Minim Sosialisasi Regulasi, Penulis Enggan Ikuti Sertifikasi

Kepada awak media, dia juga mengakui tidak seluruh tugas dan tanggung jawab yang pernah diembannya selalu sukses, sebagaimana harapan penyelenggara acara maupun dirinya.

“Saat dipercaya mengendalikan hujan dalam agenda Asian Games 2018 dan AFC U-19, ketika Indonesia melawan Jepang saya gagal,” kata pawang hujan yang juga sering menerima job dari politisi nasional maupun para selebrity tadi.

Ditanya penyebab kegagalannya, Rara Istiada mengungkapka kegagalannya dalam Asian Games 2018 dan AFC, karena saat itu mengaku tengah datang bulan sehingga tidak dapat focus dan kekuatannya terkuras habis. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler