KARANGANYARNEWS - Pernah melihat gajah menjadi petugas pengibar bendera? Bukan hanya dalam film atau dongeng, inilah kisah seru sekaligus keren dalam upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 di halaman Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Pekanbaru.
Tiga ekor gajah Sumatera yang diberi nama Vera, Bankin, dan Indah tersebut penghuni Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, tempat rehabilitasi dan pelatihan gajah-gajah yang bermasalah atau terancam punah.
Ketiga gajah yang dipilih menjadi petugas pengibar bendera merah putih, dalam upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 itu, memang memiliki kemampuan, keterampilan dan berinteraksi terbaik dengan manusia.
Baca Juga: Kebakaran Gudang Kain di Manang Sukoharjo Sore Ini, 2 Truk jadi Pemicunya
Dengan bantuan pawang atau mohout, ketiganya berhasil melaksanakan tugasnya dengan tertib dan khidmat. Gajah Vera bertugas sebagai pengerek bendera, sementara Bankin dan Indah sebagai pengawalnya.
Vera mengambil tali bendera dengan belalainya dan mengereknya secara perlahan, hingga bendera berkibar penuh di tiang. Bankin dan Indah, memberikan penghormatan dengan menundukkan kepala mereka.
Peduli dan Berpartisipasi
Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari Berita Antara, aksi ketiga gajah itu mendapat perhatian dan pujian dari peserta upacara yang terdiri dari pegawai BBKSDA Riau dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Tumpeng Kemerdekaan dan Ilmu Mawujud Falsafah Filosofi Kehidupan
Mereka mengapresiasi keterlibatan gajah dalam upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, sebagai bentuk edukasi dan konservasi satwa yang dilindungi.
Gajah Sumatera merupakan salah satu spesies yang terancam punah, akibat perburuan dan perusakan habitat. Menurut Hartono, Plh Kepala BBKSDA Riau, pengibaran bendera dengan melibatkan tiga gajah Sumatera itu merupakan kali pertama terjadi di Riau.
Tujuannya teruntuk mengenalkan kepada masyarakat, keberadaan gajah bukanlah ancaman tetapi merupakan satwa yang harus dijaga, dilindungi dan dilestarikan. Dijelaskan, momen itu juga menjadi spesial karena ketiga gajah tersebut merupakan hasil mitigasi dari petugas.
Baca Juga: Bung Karno, Angka Kemerdekaan dan Filosofi Kehidupan Bangsa Indonesia
"Kami ingin masyarakat melihat, tidak semua gajah disebut sebagai hama tapi satwa yang dilindungi dilindungi," kata Hartono sebagaimana dilansir dari Berita Antara.
Pihaknya sangat berharap, upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 yang melibatkan gajah ini, masyarakat dapat lebih peduli dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian gajah Sumatera. ***