Tol Solo-Yogyakarta Terganjal Pembebasan Lahan, Ganjar Pranowo: Kami Segera Bergerak

- 27 Februari 2023, 16:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah bersama Menteri PUPR dan Menteri Keuangan dalam peninjauan progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakart
Gubernur Jawa Tengah bersama Menteri PUPR dan Menteri Keuangan dalam peninjauan progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakart /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS - Pengerjaan proyek tol Solo-Yogyakarta, terutama seksi 1 masih terganjal pembebasan lahan yang belum selesai. Gubernur Jawa Tengah menegaskan, segera akan membantu proses pembebasannya.

Demikian disampaikan Ganjar Pranowo saat bersama Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam peninjauan progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta, tepatnya di interchange seksi 1 ruas Tol Solo-Klaten, Senin 27 Februari 2023.

"Kami lakukan percepatan ya, sehingga Joglosemar ini akan berjalan baik. Ada beberapa ruas yang belum selesai dan mesti kami selesaikan, terutama di Klaten," kata Ganjar Pranowo, usai peninjauan dan berdialog dengan warga penerima ganti untung pembebasan Tol Solo-Yogyakarta.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Solo-Jogja; Bupati Klaten Tagih Janji Ganti Untung

Menurut Ganjar Pranowo, sudah menjadi tugas pemerintah daerah. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, untuk membantu percepatan pembebasan lahan.

Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Klaten Sri Mulyani, akan langsung bergerak untuk berkomunikasi dengan masyarakat, terkait pembebasan lahan dan ganti untung tersebut.

"Insyaallah ini akan segera kami bantu untuk membereskan, itu tugas kami di Pemda. Targetnya yang di Klaten itu mintanya sebelum lebaran sudah beres. Jadi nanti Bupati Klaten akan membantu, inilah fungsinya Pemda," jelas Ganjar Pranowo.

Baca Juga: 25 Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Yogya-Solo Gugat BPN dan PPK

Terkait pembebasan dan ganti untung Proyek Strategis Nasional (PSN), Ganjar Pranowo bersama dua menteri itu juga sempat berdialog dengan warga.

Berdasarkan pengakuan sejumlah warga yang lahannya terkena PSN Tol Solo-Yogyakarta, ganti untung yang diberikan ternyata memberikan dampak positif.

Hari ini dia bersama Menteri PUPR dan Menteri Keuangan mencoba mendengarkan suara masyarakat, setelah pembebasan (lahan) dan ganti untung diberikan.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Yogya-Solo Ancam Kian Anjlognya Produksi Beras di Klaten

"Tadi beberapa sampel diberikan kepada kita dan ditanya Bu Menkeu dan  ditanya oleh Pak Basuki, untuk apa ganti untung bagi warga yang telah menerimanya?" Kata dia. 

Rata-rata ya telah menerima ganti untung, menurut Ganjar Pranowo ada yang jadi kos-kosan, ada yang jadi rumah, ada yang jadi sawah bahkan jadi tiga. Ada juga yang bondho desa (kas desa) tadi jadi berlipat.

Dalam acara yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan,  tol Solo-Yogyakarta merupakan super prioritas karena merupakan segitiga emasnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang).

Baca Juga: Terima Rp 2,7 M, Warga Terdampak Tol Solo-Jogja Bingung Cari Rumah Baru

Selain Solo-Yogyakarta, sekarang juga sudah dimulai dari Bawen-Yogyakarta. Jadi, nanti bisa meningkatkan ekonomi di regional Jateng-Yogyakarta karena semua sudah terkoneksi.

Dari Solo ke Jogja, pembebasan lahan untuk tahap 1 sampai dengan Klaten rata-rata sudah 94 persen (Seksi 1.1) dan 74 persen (seksi 1.2). Lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama tahun 2023 ini, berarti Maret.

"Bupati Klaten tadi bilang, sebelum lebaran kalau bisa diselesaikan lahannya. Kalau itu sudah selesai tanahnya, progres fisiknya sudah 49 persen, jadi tinggal 51 persen, Insyaallah Desember selesai," katanya.

Baca Juga: Misteri 5 Jalan Tol Angker, dari Penampakan Kuntilanak Sampai Mobil Tua Tanpa Pengemudi

Basuki menjelaskan, untuk tol seksi 1.1 nanti juga ditargetkan dapat digunakan secara fungsional sebagai jalur Lebaran 2023. Tepatnya, sekitar 6 km dari interchange Kartasura dan keluar di sekitar Desa Sawit.

Pembukaan secara fungsional itu, untuk memecah kemacetan yang sering terjadi di Kartasura selama lebaran. "Untuk fungsional akan segera kami selesaikan dan siapkan untuk mudik sehingga bisa mengatasi kemacetan di Kartasura. Untuk fungsional belum sampai Klaten," ungkapnya.

Terkait seberapa besar dampak mengurai kemacetan, Basuki menjelaskan ada beberapa faktor. Di antaranya, karena tingkat kepadatan lalulintas. Tergantung kepadatannya, transportasi itu selalu berdasarkan prasarananya, regulasi, pengaturannya, dan perilaku pengendara.

Baca Juga: Antisipasi Fatalitas Lakalantas Jalan Tol, Kapolda: Libatkan preemtif dan preventif Masyarakat

"Kalau saling mepet nanti jadi stuck, kalau antre akan bisa jauh lebih lancar. Pasti memecahkan kemacetan," jelas PUPR Basuki Hadimoeljono, dalam acara peninjauan progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta, tepatnya di interchange seksi 1 ruas Tol Solo-Klaten, Senin 27 Februari 2023.  ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x