Network
KARANGANYARNEWS – Berdasarkan update data terbaru KPU, sampai Senin 19 Februari 2024 pukul 08.00 WIB, sebanyak 461.034 TPS atau 56 persen suara sudah masuk dari total 823.236 TPS.
Dari penghitungan real count KPU, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul dengan perolehan suara 10.679.701 suara atau 15,67 persen.
Disusul Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan suara 9.588.949 atau 14,07%. Sementara posisi ketiga ditempati Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 8.339.252 suara atau 12,24%.
Baca Juga: Anggota KPPS Meninggal Terima Santunan Rp36 Juta, Bantuan Pemakaman Rp 10 Juta
Dikutip dari Antara, dari hasil sementara real count KPU Pileg 2024 PDI P masih menjadi partai dominan dengan menguasai 17 provinsi. Disusul Golkar yang menguasai 8 provinsi, Gerindra dan NasDem 4 provinsi.
Beberapa partai memiliki basis pendukung yang kuat di daerah tertentu. Namun, peta politik yang berubah juga mengubah kondisi di lapangan.
Diketahii PDI Perjuangan sangat dominan di Jawa Tengah, kemudian Golkar kuat di Sulawesi dan Kalimantan. Namun, perpindahan basis pemilih dapat mengubah peta politik secara signifikan termasuk perolehan suara.
Baca Juga: Hampir Pasti Lolos ke Senayan, Komeng Raih Suara Tertinggi di Jabar, Kalahkan Ganjar Mahfud
Dari data sementara KPU, terdapat 26 provinsi yang mengalami pergantian partai penguasa. Pada Pemilu 2024 ini, data menunjukkan 6 partai pemenang provinsi, bertambah 1 dibanding Pemilu 2019 yaitu PKB.
PDI P tetap mampu menguasai 17 provinsi dalam hasil real count Pileg 2024. Namun, terdapat pergantian provinsi yang hilang dari kekuasaannya selama ini.
Beberapa daerah itu adalah Kalimantan Tengah, Lampung, Sulawesi Utara, Bengkulu, Yogya, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Banten, Jawa Timur.
Baca Juga: Pendukung Prabowo Gemakan “Balikan”, Respons Titiek Soeharto Tuai Sorotan Publik
Golkar masih menjadi partai dengan kemenangan provinsi terbanyak kedua pada Pileg 2024. Koalisinya dengan Prabowo mampu mempertahankan kekuatan partai tersebut.
Untuk NasDem, partai milik Surya Paloh itu emnguasai 4 provinsi dengan perubahan total sebaran. Sementara Gerindra menguasai 4 provinsi dengan raihan suara terbanyak di Jawa Barat.
Salah satu faktor pendorong elektabilitas kedua partai tersebut adalah posisinya yang mengusung mengusung capres Prabowo dari Gerindra, dan Anies Baswedan untuk NasDem.
Baca Juga: Heboh Prabowo dan Titiek Soeharto Dikabarkan Rujuk, Netizen: Tugas Kami Menyatukan Kalian!
Sementara itu, berdasarkan real count KPU terdapat sembilan parpol yang diprediksi lolos ke parlemen berdasarkan ketentuan parliamentary threshold 4%:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 10.679.701 (15,67%)
2. Partai Golkar: 9.588.949 (14,07%)
3. Partai Gerindra: 8.339.252 (12,24%)
4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 7.449.950 (10,93%)
5. Partai Nasdem: 5.928.204 (8,7%)
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 5.033.985 (7,39%)
7. Partai Demokrat: 4.882.294 (7,16%)
8. Partai Amanat Nasional (PAN): 4.703.193 (6,9%)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 2.845.376 (4,18%)
Baca Juga: Sudah Nonton Film Dirty Vote, Bawaslu Ungkapkan Terimakasih
Data tersebud sudah termasuk hasil penghitungan suara di TPS menggunakan data dan gambar dari dokumen formulir yang difoto dan diunggah KPPS melalui aplikasi Sirekap.
Selanjutnya, data perolehan suara direkapitulasi secara bertahap mulai dari tingkat kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat.
KPU memiliki batas waktu maksimal hingga tanggal 20 Maret 2024 untuk menyelesaikan rekapitulasi atau penghitungan suara real count secara bertahap.***
