KARANGANYARNEWS - Film Dirty Vote semakin trending meskipun menghilang di pencarian YouTube. Bahkan muncul beberapa channel yang mengunggah ulang.
Film yang juga mengkritik Bawaslu habis-habisan terkait ketegasannya terhadap pelanggaran Pemilu tersebut telah disaksikan lebih dari 8 juta kali.
Film tersebut ternyata sudah ditonton anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty.
Dirinya mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih terhadap kritik yang disampaikan dari film dokumenter Dirty Vote.
"Terima kasih loh. Berarti kami dikritik. Nah, kritik itu bagi Bawaslu, hal yang memang harus kami dengar, ya, supaya meningkatkan kualitas kerja Bawaslu," unar Lolly di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Senin, 13 Februari 2024 kemarin.
Lolly mengaku bahwa dirinya sudah menyaksikan film dokumenter itu, terutama pada menit ke-57 saat membahas inkompetennya Bawaslu selama Pemilu 2024.
Baca Juga: Isu ASN Pemkot Semarang Tak Netral, Begini Tanggapan Bawaslu
"Paling tidak kritik terhadap Bawaslu itu, menit ke-57. Menit ke-57 itu bikin saya gini 'oh iya ya berarti ada hal yang belum tersampaikan ke publik dengan baik, yang itu harusnya clear (jelas) di publik, tetapi ternyata enggak clear di publik'. Itu kan jadi autokritik buat Bawaslu," ujarnya.