KARANGANYARNEWS - Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, tak mengelak adanya anggota Polrestabes Semarang meminta sejumlah rektor universitas di Kota Semarang, untuk membuat video testimoni apresiasi kinerja Presiden Jokowi.
Kepada wartawan yang menanyakan hal itu, Kombes Stefanus Satake memang tak menjawab secara gamblang. Pihaknya hanya menegaskan, pesan tersebut bertujuan untuk menyukseskan agenda cooling system atau pemilu damai.
“Ini kan Pemilu ada kegiatan cooling system. Kita minta tokoh masyarakat berikan himbauan agar Pemilu berjalan damai. Intinya pesan itu untuk cooling sistem,” tegasnya kepada wartawan, Selasa 06 Februari 2024.
Baca Juga: Sebut Diminta Polisi, Rektor Unika Tolak Bikin Video Testimoni Kinerja Jokowi
Karena itulah, Kabidhumas Polda Jawa Tengah, menghimbau dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas Pemilu 2024 yang akan berlangsung serentak tanggal 14 Februari mendatang.
“Dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga Pemilu terselenggara dengan aman, damai dan bermartabat sesuai dengan harapan forum rektor,” pintanya, sebagaimana dilansir dari sejumlah media.
Tak Membuat Video Testimoni
Sebelumnya diberitakan, Rektor Unika Semarang, Ferdinandus Hindarto, membenarkan universitsnya diminta polisi untuk membuat testimoni video mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi.
Baca Juga: Debat Pilpres 2024 Kelima, Ketua Umum DKJT: 3 Capres Terkesan Klise Bahas Kebudayaan
Dia jelaskan, pemilik nomor yang mengaku dari polisi tersebut mulai menghubunginya Jumat, 2 Febuari 2024 yang lalu, meminta membuat video testimoni kinerja Presiden Jokowi, dengan poin-poin yang telah dikirimkan kepadanya.