DPP LDII Usulkan 5 Prioritas Kinerja Presiden dan Wapres 2024 Terpilih

- 25 April 2024, 14:05 WIB
Ketum LDII, KH Chriswanto Santoso bersama Prabowo Subianto, dalam acara Rakernas LDII 2023 lalu
Ketum LDII, KH Chriswanto Santoso bersama Prabowo Subianto, dalam acara Rakernas LDII 2023 lalu /Foto: Dok. DPP LDII/

"Dengan menanamkan lebih dalam kebangsaan di ranah pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi, agar bangsa Indonesia tidak hanya cerdas tapi memiliki karakter sebagai SDM yang unggul,” tuturnya.

Persoalan kebangsaan lain, adalah mendorong keadilan sosial agar ketimpangan berbagai wilayah semakin menyempit. Dijelaskan, kebangsaan hari ini diuji.

Indonesia yang beragam suku, agama, dan ras harus kian dipersatukan dengan kesejahteraan. Bukan hanya karena bekas wilayah jajahan Belanda atau perasaan senasib karena dijajah bangsa-bangsa Eropa, Indonesia modern harus disatukan dengan kesejahteraan dan keadilan sosial.

 Baca Juga: Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Kader PDIP, Begini Komentar Sang Cawapres Terpilih

Kedua, LDII memandang persoalan kemandirian bangsa adalah tantangan yang berat. Karena itulah, segala daya upaya bangsa dan negara harus diarahkan pada kemandirian.

“Kemandirian di bidang pangan, pertahanan, politik, dan pengolahan sumberdaya alam,” tegas KH Chrsiwanto. Menurutnya, perubahan iklim dan penyusutan lahan pertanian menjadi tantangan yang sifatnya laten, dan akan menyulitkan rakyat Indonesia di masa depan.

Kemandirian pertahanan dan politik sangat penting, hari ini di Eropa dan Timur Tengah menunjukkan tren polarisasi dari globalisasi, bukan hanya Amerika Serikat dan Eropa Barat yang menjadi penentu dunia. Kini, menemukan kontrahegemoni dunia terpolarisasi menjadi berbagai blok.

 Baca Juga: Motorola Rilis Edge 50 Series, Tawarkan Desain Mewah dan Bodi Melengkung, Berapa Harganya?

“Indonesia sebagai pelopor gerakan Non-Blok, harus memiliki kemandirian dalam mengarungi geopolitik dan ekonomi dunia,” terangnya. Ditambahkan,  Kemandirian dalam mengelola sumberdaya berupa energi dan tambang, mampu mendorong Indonesia menjadi negara adidaya.

“Hilirisasi tambang dan mineral serta komoditas perkebunan akan mengantar Indonesia menjadi negara yang kuat lagi Makmur,” pinta KH Chriswanto.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah