Perkuat Rantai Pasok Pengembangan UMKM, Inilah 7 Pemikiran Pra Temu Bisnis di Bali

23 Mei 2022, 11:40 WIB
Stand pelaku UMKM ikut serta dalam Pra Temu Bisnis di Bali /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tak henti-hentinya memberikan perhatian untuk pengembangan UMKM.

Salah satunya adalah melakukan Pra Temu Bisnis bertema "Sinergitas dan Kolaborasi Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Bali”, Aula Joop Ave Politeknik Pariwisata, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (20/5/2022).

Acara yang dihadiri Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf / Baparekraf Henky Manurung dengan Pertamina, Telkom, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) ini merupakan upaya penguatan rantai pasok bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif, utamanya bagi pelaku UMKM di Bali.

Berikut 7 pemikiran penguatan rantai pasok yang dibahas untuk melahirkan optimisme semakin bangkitnya pariwisata di Indonesia, terkhusus di pulau Bali, yang dihimpun dari Siaran Pers Kemenparekraf dari kemenparekraf.go.id.

1. Pertemukan Industri Pariwisata dan UMKM

Pelaku industri pariwisata terutama usaha hotel dan restoran serta pelaku UMKM bidang ekonomi kreatif diharapkan dapat mengakselerasi, mendorong prosentase peningkatan komponen produk lokal, omzet, suplai, demand, serta penyerapan tenaga kerja dengan melakukan kerjasama.

2. Penyokong Perekonomian

Dukungan terhadap UMKM karena UMKM merupakan penyokong perekonomian nasional yang telah mampu menyerap 97 persen lebih tenaga kerja di Indonesia serta mengintegrasikan investasi yakni 60,4 persen.

3. Perlunya Tahapan

Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf / Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana, menyampaikan adanya empat tahapan yang harus dilakukan untuk penguatan rantai pasok Industri pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni tahap supply, tahap demand, tahap matchmaking, serta tahap sustainable supply chain.

4. Komunikasi dan Bahu Membahu

Kerjasama untuk memperkuat rantai pasok pengembangan UMKM sangat membutuhkan komunikasi yang baik serta bahu membahu antara pimpinan BUMN dengan UMKM.

5. Kawal UMKM

Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, pemerintah melalui Kemenparekraf, Dinas Pariwisata, Dunia Pendidikan dan BUMN perlu mengawal kegiatan untuk pengembangan UMKM.

6. Libatkan Hulu ke Hilir

Penguatan rantai pasok ini memerlukan kolaborasi yang kuat dengan melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir.

7. Paparkan Produk dan Potensi UMKM

Masing-masing pelaku UMKM memaparkan produk serta mengidentifikasi potensi kebutuhan produk UMKM Ekonomi Kreatif dari industri perhotelan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler