KARANGANYARNEWS - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tak henti-hentinya memberikan perhatian untuk pengembangan UMKM.
Salah satunya adalah melakukan Pra Temu Bisnis bertema "Sinergitas dan Kolaborasi Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Bali”, Aula Joop Ave Politeknik Pariwisata, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (20/5/2022).
Acara yang dihadiri Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf / Baparekraf Henky Manurung dengan Pertamina, Telkom, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) ini merupakan upaya penguatan rantai pasok bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif, utamanya bagi pelaku UMKM di Bali.
Berikut 7 pemikiran penguatan rantai pasok yang dibahas untuk melahirkan optimisme semakin bangkitnya pariwisata di Indonesia, terkhusus di pulau Bali, yang dihimpun dari Siaran Pers Kemenparekraf dari kemenparekraf.go.id.
1. Pertemukan Industri Pariwisata dan UMKM
Pelaku industri pariwisata terutama usaha hotel dan restoran serta pelaku UMKM bidang ekonomi kreatif diharapkan dapat mengakselerasi, mendorong prosentase peningkatan komponen produk lokal, omzet, suplai, demand, serta penyerapan tenaga kerja dengan melakukan kerjasama.
2. Penyokong Perekonomian
Dukungan terhadap UMKM karena UMKM merupakan penyokong perekonomian nasional yang telah mampu menyerap 97 persen lebih tenaga kerja di Indonesia serta mengintegrasikan investasi yakni 60,4 persen.
3. Perlunya Tahapan
Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf / Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana, menyampaikan adanya empat tahapan yang harus dilakukan untuk penguatan rantai pasok Industri pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni tahap supply, tahap demand, tahap matchmaking, serta tahap sustainable supply chain.
4. Komunikasi dan Bahu Membahu
Kerjasama untuk memperkuat rantai pasok pengembangan UMKM sangat membutuhkan komunikasi yang baik serta bahu membahu antara pimpinan BUMN dengan UMKM.
5. Kawal UMKM
Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, pemerintah melalui Kemenparekraf, Dinas Pariwisata, Dunia Pendidikan dan BUMN perlu mengawal kegiatan untuk pengembangan UMKM.
6. Libatkan Hulu ke Hilir
Penguatan rantai pasok ini memerlukan kolaborasi yang kuat dengan melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir.
7. Paparkan Produk dan Potensi UMKM
Masing-masing pelaku UMKM memaparkan produk serta mengidentifikasi potensi kebutuhan produk UMKM Ekonomi Kreatif dari industri perhotelan. ***