Gubernur Ganjar: Inilah ‘Sinau Urip’ Rekonsiliasi Eks Teroris dan Korbannya

5 November 2021, 14:22 WIB
Kita belajar banyak dari keduanya, terkait kembalinya mantan teroris ke pangkuan ibu pertiwi, juga ketulus iklasan korban bom teroris memaafkan, terang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Dibalik rekonsiliasi Munir, mantan teroris dengan Ipda Bambang, korban teror bom Mapolresta Surakarta, tersimpan ‘sinau urip’ atau pembelajaran hidup teruntuk kehidupan umat manusia.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo seusai ngobrol santai sambil ngopi bersama Munir dan Ipda Bambang di rumah dinasnya, Kamis 04 Nopember 2021.

Ipda Bambang, adalah anggota polisi korban teroris. Gegara teror ledakan bom bunuh diri teroris di Mapolresta Surakarta, terluka parah hingga bola mata nyaris tak dapat melihat.

Baca Juga: Inilah Tangis Pilu Penyesalan Munir, Eks Teroris Bom Mapolresa Surakarta

Sedangkan Munir, tercatat sebagai mantan terorisme anak buah Bahrun Naim yang ditugasi menggalang dana. Rupiah yang didapat, salah satunya diperuntukkan teroris Nur Rohman meledakkan bom di Mapolresta Surakarta, tahun 2016 silam.

Seusai pertemuannya di Solo, Ipda Bambang dan Munir diundang Ganjar Pranowo ke Ibu Kota Provinsi. Ketiganya ngobrol tentang kisah masa lalunya, hingga proses rekonsiliasi kedua belah pihak.

"Saya merinding. Dua orang yang dulunya berseberangan, mereka hari ini bertemu. Mas Munir cerita panjang soal kisah hidupnya, kita belajar bagaimana ia kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Suksesi Mangkunegara IX, HKMM Layangkan dan Deklarasikan Surat Terbuka

Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan juga, “Mendengar ceritanya kita semua harus waspada. Karena saya sebagai orang tua yang punya anak sekaligus diamanahi jadi pemimpin, saya belajar banyak dari beliau," terangnya.

Sementara dari Ipda Bambang, angota Polresta Surakarta yang matanya nyaris buta gegara teror bom di tempatnya bertugas, Ganjar Pranowo mengaku dapat belajar kehidupan tentang ilmu ikhlas. Ia yang dulu jadi korban, bisa bertemu dan ikhlas memaafkannya.

"Dan hari ini keduanya bertemu. Mereka berdua saling memaafkan. Kita belajar banyak dari keduanya," jelasnya. Orang nomor wahid di Jawa Tengah ini juga mengaku sangat bangga sekaligus mengapresiasi rekonsiliasi ini.

Baca Juga: Peresmian Simpang PB VI, Inilah Ikon Baru Lereng Merapi Merbabu

Bahkan, dia merasa merinding mendengar cerita dan pengakuan Munir, demikian juga lila legowonya Ipda Bambang memaafkan Munir, mantan teroris yang pernah membuatnya terluka.

Dari obrolan itu Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat untuk belajar. Jangan pernah sekali-kali masuk, terlebih hingga terlibat dan terjurumus dalam jurang jaringan terorisme.

Menurutnya, kita harus menjaga rasa kemanusiaan dan saling menghormati. Semoga tidak terjadi lagi di kemudian hari. Alhamdulillah, dua orang ini bisa rukun dan bertemu kembali.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah Pendongkrak Aura Karismatik Jumat Kliwon

 “Sekali lagi jangan coba-cba ikut dan terlibat. Salah satu kiatnya, jaga keluarga inti tetap harmoni. Karena kalau tidak, sangat rentan dan jadi target kelompok-kelompok terorisme di luar sana," pesan Ganjar Pranomo penuh harap. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler