Lebih lanjut Ramadhan mengatakan, tim Densus 88 kemudian mengikuti dengan menaiki bagian belakang mobil double cabin milik terduga teroris SU sambil memberikan peringatan.
Namun, lagi-lagi SU bersikukuh menghindar bahkan menambah kecepatan laju mobilnya dengan cara zig zag untuk menjatuhkan petugas yang mengejarnya.
Baca Juga: Inilah Tangis Pilu Penyesalan Munir, Eks Teroris Bom Mapolresa Surakarta
Upaya SU tidak berhasil. Malahan menabrak kendaraan warga yang melintas. Karena itulah, tim Densus 88 terpaksa melumpuhkan SU melalui tembakan di bagian punggung atas dan pinggul kanan bawah.
"Kemudian mobil menabrak kendaraan masyarakat yang melintas. Dikarenakan situasi yang membahayakan jiwa aparat dan masyarakat, sehingga dilakukan upaya paksa dengan melumpuhkan terduga teroris," sambung Ramadhan sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews.
Setelah situasi terkendali, tim Densus 88 kemudian melarikan terduga teroris SU ke RS Bhayangkara Polresta Surakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Cak Nun Nyaris Tewas; Kena Santet, Kronologisnya Menyeramkan
Namun, SU meninggal dunia saat dievakuasi.
"Sedangkan dua anggota kepolisian yang terluka saat melakukan penangkapan sedang mendapatkan perawaran RS Klinik Bhayangkara," tukas Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.***