Diklaim Nikah Terunik, 6 Pasangan Pengantin Maharnya Lobster Goreng

9 Juni 2022, 04:01 WIB
Lobster goreng dijadikan mahar 6 pasangan pernikahan massal di Kabupaten Gunungkidul /Ilustrasi Antara/

KARANGANYARNEWS –  Prosesi nikah massal terunik se dunia, demikian Ketua Fortais mengeklamnya. 6 pasangan pengantin menikah bareng dengan mahar lobster goreng.

Nikah massal yang menarik perhatian wisatawan ini, digelar di tepi Pantai Krakal, Kelurahan Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 08 Juni 2022.   

Karena digelar di destinasi wisata, juga di area terbuka yang dilihat langsung wisatawan, hampir keseluruhan pasangan pengantin nampak grogi bahkan ada juga yang terbata-bata mengucapkan Ijab Qobul.

Baca Juga: Weton Paling Hoki, Ini Primbon Jawa Peraih Jodoh Pinasti di Bulan Juni

“Alhamdulillah meski sempat ragu dan gemetar, akirnya berhasil juga mengungkapkan janji suci mengucap Ijab Qabul dalam prosesi pernikahan massal ini,” kata Untung yang juga dibenarkan Ratna, perempuan tercintanya seusai prosesi nikah massal.

Pasangan pengantin ini, kepada awak media mengaku dipertemukan dalam ajang pencarian jodoh Golek Garwo, diselenggarakan Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais).

Perasaan degdegan dan gemetar di awal prosesi juga disampaikan Agus Widodo, salah seorang pengantin pria bersama pasangangannya, ketika ditemui di sela-sela acara nikah massal ini.

Baca Juga: Dibalik Keterpurukan Cinta Amanda Manopo, Inilah 8 Jodoh Pinastinya

Namun demikian, kata dia juga mengaku sangat bahagia mengikuti nikah massal yang berlabel acara Nikah Bareng Segara Kidul, dihelat di destinasi wisata tepi Pantai Krakal ini.

“Mohon doa restunya, semoga kami dapat membina maghligai bahtera rumah tangga bersama istri tercinta yang berasal dari Tepus, Gunungkidul,” kata Agus Widodo tak lupa memberikan salam dan permohonan doa restu kepada panitia penyelenggara.

Tak ubahnya prosesi pernikahan yang digelar di tempat lain, di sela-sela prosesi ijab qobul 6 pasangan pengantin yang keseluruhanya dengan mahar lobster bakar, disuguhkan seni budaya teruntuk para tamu undangan.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Katuranggan Wanita untuk Istri Idaman, dari Bentuk Tubuh, Watak , dan Gairah Seksual

Sebelum enam pasangan mengucap janji suci, acara pernikahan dibuka dengan pertunjukan tari. Dua penari membawakan tari Nirboyo, sedangkan 12 penari lainnya menari Gambyong.

Dalam proses menari ada juga sesi menabur bunga di pelaminan, simbol penyucian diri juga tolak balak dengan ucapan selamat datang dan permohonan doa mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk menuju ke Pantai Krakal, masing-masing pasangan pengantin diantar bdengan mengendarai mobil jiip, keseluruhannya telah disediakan dan difasilitasi panitia penyelenggara.

Baca Juga: Viral Pengatin Tertua Lereng Merapi; Ini 11 Misteri Dibalik Kisah Cintanya

Ketua Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto mengungkapkan alasan pemilihan pernikahan massal ini diselenggarakan di Kabupaten Gunungkidul, dikarenakan memiliki kekayaan alam, budaya, hingga kuliner yang layak diangkat.

Termasuk latar belakang pemilihan lobster goreng sebagai mahar keenam pasangan pengantin, dikarenakan lobster merupakan potensi kekayaan alam Kabupaten Gunungkidul.

“Selain lobster merupakan potensi kekayaan alam Gunungkidul, sekaligus untuk menandai peringatan Hari Laut se Dunia,” terang dia, seraya mengklaim acara nikah massal ini sebagai acara terinik se dunia.

Baca Juga: Katuranggan; Gairah Asmara Wanita dari Wajah dan Posturnya

Disebutkan, penyelenggaraan nikah unik ini bukan pertama kalinya dia  selenggarakan di Kabupaten Gunungkidul. Akir Maret 2022 lalu pihaknya juga menggelar acara yang sama di obyek wisata Gua Ngingrong, Kalurahan Mulo, Kecamatan Wonosari. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler