Viral di Medsos, 2 Bus Ugal-ugalan di Jalan Raya Solo-Semarang Rebutan Penumpang

21 September 2022, 22:41 WIB
Dua kendaraan bus jurusan Solo-Semarang melaju ugal-ugalan viral di media sosial (Medsos). Keduanya terlihat ingin saling mendahului, berebut penumpang. (Foto: Dok. Istimewa/jaka) /

KARANGANYARNEWS - Dua kendaraan bus jurusan Solo-Semarang tampak melaju ugal-ugalan hingga viral di media sosial (Medsos). Kedua moda transportasi umum itu terlihat ingin saling mendahului dan direkam warga di jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 September 2022 pukul 13.30 WIB.

Kedua bus melaju ugal-ugalan itu diketahui merupakan PO Muncul dan Safari.

Sementara pengemudi bus, masing-masing berasal dari Kabupaten Sragen dan warga Semarang.

Baca Juga: Film Adaptasi Horor Korea Mourning Grave, Kalian Pantas Mati Rilis Oktober

Polisi mengetahui kejadian yang sempat viral di medsos lantas memanggil kedua sopir bus untuk dimintai keterangan di Satlantas Polres Boyolali.

Atas kejadian itu, keduanya dikenai sanksi tilang dan diminta membuat surat pernyataan berisi tak lagi mengulangi perbuatannya.

“Kedua sopir ini saling mengenal dan dia sering ngopi bareng. Saat ditanya tidak ada masalah apa-apa. Mereka dikenai sanksi tilang dan diminta buat surat pernyataan,” kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, Rabu, 21 September 2022.    

Menurutnya, kedua sopir bus saling kejar dan mendahului di jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Ampel.

Baca Juga: Fantastis! Baru Tayang, Film Miracle in Cell No.7 Tembus 3,5 Juta Penonton

Mereka ingin berebut penumpang di wilayah pasar Ampel. Pasalnya, menurut pengakuan kedua pengemudi, saat ini penumpang mulai sulit didapat.

“Mereka saling kejar dan mendahului, ingin cepat-cepat sampai Ampel. Dia mengaku, saat ini penumpang lagi sulit,” ungkap AKP Abdul Mufid.

Kasatlantas pun mengimbau para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat serta komunitas kendaraan untuk hati hati mengendarai kendaraanya.

Terlebih, saat ini angka kecelakaan lalu lintas di Boyolali sangat tinggi.

“Sebenarnya kami sudah berusaha melakukan sosialisasi terhadap para komunitas, pengendara bus dan Organda (Organisasi Angkutan Darat). Kami juga masuk ke sekolah memberikan imbauan terkait pentingnya keselamatan di jalan umum,” pungkasnya. (jaka) ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler