Gubernur Jawa Tengah juga menjelaskan, PMK telah menjadi PR bersama karena penyebaran atau penularan kasusnya menjadi cukup eksponensial.
Meski demikian, dia optimis penyakit ini dapat dikendalikan karena masyarakat sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, satu hal penting untuk penanganan kasus ini adalah akurasi update data.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Klaim PPDB Jateng Lancar, Minta Siswa Jangan Bergantung 1 Sekolah
“Siapa yang mendata, sementara ini kan ada penyuluh. Kita mempercayakan kepada kawan-kawan yang sering berhubungan dengan ternak, kelompok ternak, dan seterusnya,” terang Ganjar Pranowo.
Para petugas yang bekerja sebagai inseminator, biasanya juga sangat akrab sama sapi, ini juga bisa digunakan. Kampus dan mahasiswa, menurutnya juga dapat digunakan dan konsepnya sudah ada.
Selain itu, di Provinsi Jawa Tengah juga sudah ada Jogo Ternak dan Bolo Ternak yang harus dimaksimalkan, untuk mengecek agar tidak hanya menjadi jargon semata.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Buka Suara, Ini Komitmennya Masuk Capres Partai Nasdem
Ganjar Pranowo juga memberikan arahan kepada dinas terkait, mengenai langkah-langkah penanganan PMK di Jawa Tengah. Salah satunya, tentang percepatan vaksinasi hewan. ***