Network
Menurut Imam Tobroni, Ramadhan menjadi monentum menggembirakan, karena ia hadir untuk memberikan segalanya, terutama lahirnya pribadi-pribadi baru yang simpatik dan empatik. Pribadi yang tidak membiarkan kebencian, keberingasan, kekerasan, dan kebohongan.
“Semangat berbagi, lemah lembut, rendah hati, sabar, jujur, dan pemaaf merupakan pribadi simpatik orang berpuasa. Selain itu, orang berpuasa akan menyemai keramahan kepada sesama dan memberikan semangat kerukunan di kalangan masyarakat. Keragaman dan kebinekaaan yang justru menjadi kegembiraan orang yang berpuasa,” katanya.
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah, Gunoto Saparie menyampaikan rasa terima kasih kepada Kantor Kemenag Cilacap yang bersedia bekerja sama dengan Satupena Jawa Tengah, dalam penyelenggaraan kegiatan Romansa ini.
Baca Juga: Kerukunan Umat Beragama di Jawa Tengah, Taslim Syahlan: Riak-riak Kecil Tak Pengaruhi Kondusifitas
Kegiatan sinergis semacam ini tentu saja perlu dilanjutkan di masa mendatang. Dalam kaitan ini Satupena Jawa Tengah mendukung gerakan moderasi beragama yang menjadi program prioritas Kemenag
Sedangkan Sekretaris Umum Satupena Kabupaten Blora, Gunawan Trihantoro yang kebetulan sedang pulang ke kampung halamannya di Cilacap dan aktif mengajak generasi muda terlibat dalam kegiatan Romansa mengatakan, ia segera akan mengondisikan kegiatan serupa di Kabupaten Blora.
Terlebih, menurutnya kegiatan kemitraan seperti ini sebenarnya juga telah menjadi salah satu program Satupena Kabupaten Blora yang saat ini dipimpin Sudiran. ***
