KARANGANYARNEWS – Dalam Bahasa Jawa, Pathok berarti sebuah penanda atau batas. Istilah Pathok Negoro merupakan batas wilayah suatu negara atau kerajaan ketika itu. Keberadaan masjid Pathok Negara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sejarahnya merupakan salah satu penanda berdirinya Kasultanan Yogyakarya.
Kasultanan Yogyakarta membangun empat masjid selain Masjid Gedhe, di empat penjuru mata angin. Keempat masjid ini dinamakan sebagai masjid Pathok Negara. Bahwa masjid sebagai batas Kasultanan Yogyakarta dan sebagai pedoman pemerintahan negara.
Baca Juga: Inilah Jawaban dan Syariatnya, Kenapa Pacaran Saat Puasa Ramadhan Tidak Diperbolehkan?
Lokasi keberadaan empat masjid dalam sejarah yang dilansir KaranganyarNews.com melalui portal dpad.jogjaprov.go.id, Masjid Pathok Negara berada di wilayah pinggiran Kuthanegara, tepat berada di perbatasan wilayah Negaragung.
Kuthanegara dan Negaragung, sebagai sistem pembagian hirarki tata ruang dalam wilayah kerajaan Mataram Islam. Wilayah Kuthanegara, adalah tempat di mana pusat pemerintahan berada. Sedangkan Negaragung, merupakan wilayah inti kerajaan yang berfungsi sebagai pelingkup atau penyangga pusat pemerintahan.
Pengelola Masjid Pathok Negara, Abdi Dalem yang ditugasi mengelola dan memberikan pendidikan keagamaan kepada masyarakat yang berada di sekitar Masjid Pathok Negara tersebut.
Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari ke-15, Kamis 06 April 2023: Bacaan dan Tulisan Arab dan Terjemahan Indonesia