Terspirit Masa Remaja Nan Sepi, Esthie Luncurkan Antologi Puisi Titik Balik

- 5 Mei 2023, 11:35 WIB
Antologi puisi
Antologi puisi /Dok Satupena Jateng/

"Tumbuk ageng saya adalah momen kesadaran terpenting. Momen remajaku muncul berupa mantera tentang tanggung jawab 100 persen hidupku di tangan," kata dia.

 Baca Juga: Kemenag RI Programkan Penggandaan Antologi Puisi Moderasi Beragama Satupena Jawa Tengah

Mantera ini, menurutnya telah menjadi kenyataan dan telah ditunaikan dengan lunas. Esthie menyebutkan telah mempertanggungjawabkan hidup dengan tidak salahkan siapapun, sikap dan perilaku yang dipilihnya adalah tanggung jawab pribadinya.

Menurut Esthi, periode titik balik di mana ia berada di puncak pada usia 64 tahun juga melahirkan kesadaran tinggi. Kini, ia tak lagi terikat pada dunia fana dan bukan lagi milik dunia. Ia merasa terikat pada hukum spiritual, Hidup di dunia fana tetapi hatinya terikat di dunia baka.

Esthi menuturkan, masa remajanya dilalui dengan hati merasa sepi dan terasing. Rasa keterasingan yang begitu lama hidup dalam diri, ketika ia telah selesai dengan urusan dirinya. Keterasingan itu, tersingkap dengan banyak kawan menyambut.

 Baca Juga: 90 Penyair Meluncurkan Antologi Puisi 'Lukisan Bumi' di Yogyakarta

"Pada saat saya bukan lagi milik yang Esthi Susanti Hudiono Esthi Susanti Hudiono masuk ke dalam keramaian untuk memberikan nilai-nilai yang mendukung peradaban. Hal ini mendorong kelahiran puisi-puisi saya," tambahnya. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x