Uji Nyali di Kalimati, Spot Mancing Toman Monster Berselimut Sederet Misteri

23 Januari 2022, 11:07 WIB
Toman monster atau ikan gabus jumbo, tangkapan penghobi mincing mania di Spot Kalimati, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah /potablavarq/

KARANGANYARNEWS - Dibalik mitos mistis yang menciuatkan nyali, Kalimati juga kesohor sebagai spot mancing  sangat menarik sekaligus menantang.

perburuan para hobiis wild fishing di tempat ini, pun sangat spektakuler. Selain ikan toman monster, di Jawa Tengah sering disebut ikan gabus jumbo, ada juga beberapa jenis ikan air tawar lain yang berukuran besar.

Itulah sebabnya, para pendemen olahraga mincing menganggap Kalimati di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ini sebagai spot petualangan seru sekaligus area uji nyali sangat menentang.

Baca Juga: Kalimati di Sukoharjo, Misteri Nikahi Kuntilanak dan Mati Geret Telu

Sepanjang Kalimati, bekas aliran sungai legendaris Bengawan Solo yang telah puluhan tahun menjadi rawa, disebutkan sebagai spot perburuan ikan tomang paling favorit di Solo Raya.   

Selain ukuran ikan gabusnya jumbo, menurut mereka sensasi sambaran dan tarikan ikan tomang monsternya juga luar biasa. Terlebih, area spot mincing Kalimati juga mudah terjangkau.

Jalannya beraspal mulus, terakses dari berbagai daerah. Lokasinya berada di tengah perkampungan, warganya ramah, terkesan nyaman dan aman teruntuk siapa pun yang datang.

Baca Juga: Opor Bebek Bu Yadi Klaten; Sensasi Empuk Gurihnya, Wouw Top Markotop

“Rata-rata ikan yang terpancing 0,5 kg lebih. Dapat dibayangkan, betapa dahsat dan sensasinya saat umpan kita disambar dan ditarik ikan tomang seberat itu,” kata Heriyanto, 32 tahun, penghobi mincing mania dari Kabupaten Karanganyar.

Lebih dari itu, secara kebetulan sepanjang spot mincing Kalimati diselimuti keteduhan  rimbunnya pohon bambu, ditambah suara kicauan aneka jenis burung di alam bebas yang tiada henti bersaut-sautan.

Nah musim hujan seperti saat ini, dinilai para hobiis wild fishing paling tepat untuk melempar mata pancing di Kalimati, waktunya tomang monster keluar dari sarangnya.

Baca Juga: Pengantin Baru di Klaten Wajib Tebar Benih Ikan; Wouw, 1 Kuintal Masbro

Sepanjang Kalimati yang membentang antara Kecamatan Tawangsari hingga Kecamatan Grogol, kedusnys di Kabupaten Sukoharjo ditemukan sejumlah spot mancing yang banyak dihuni ikan gabus jumbo.

“Mulai dari Desa Banmati, Desa Tangkisan, Desa Kenep  hingga Desa Telukan di Kecamatan Grogol,” tulis  k-lures.blogspot.com. Lebih seru lagi, disarankan para penghobi mincing menyisir setiap spot di sepanjang Kalimati.

Salah satu diantaranya, spot mincing di Ngares Bulakan, dekat pasar Cuplik. Di area  perburuan ikan gabus jumbo yang selalu ramai penghobi mincing ini, selain nyaman dan aman juga sudah ada  warung makannya.

Baca Juga: Profil Mayjend TNI Maruli Simanjuntak, dari Karir Militer, Dekat dengan Jokowi hingga Jumlah Harta Kekayaan

Selain itu, masih ada lagi spot mincing lainnya di sepanjang Kalimati. Dicontohkan, lokasi berburu ikan gabus jumbo yang berada pada lintasi jalur Tangkisan-Tawangsari,  akses jalannya juga disebutkan sangat mudah dijangkau.

“Jika kalian dari arah Kota Solo, paling dekat menuju titik spot Singkil, tepatnya di Desa Parangjoro dekat dengan SMKN 3 Sukoharjo,” saran admins blogspot-nya para hobiis mincing mania tadi.

Area Singkil yang masih masuk bentangan Kalimati, disebutkan juga merupakan spot perburuan ikan tomang monster di Kabupaten Sukoharjo yang paling sering diposting dalam grup mrdia sosial Casting IMCS.

Baca Juga: Dua Pasien Omicron Meninggal, Kemenkes Beri Penjelasan Ini

Sumber lainnya mengungkapkan, Kabupaten Sukoharjo yang terbelah aliran sungai legendary Bengawan Solo, identik dengan kawasan rawan genangan banjir.   

Tercatat di tahun 1970-an, seusainya pembangunan Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, disusul pelaksanaan proyek pelurusan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Sukoharjo.

Proyek nasional di era Orde Baru ini, dimaksud juga sebagai upaya penanggulangan banjir luapan dan limpahan air Bengawan Solo, terutama teruntuk Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Weton Sabtu Pon; Ingin Cepat Bergelimang Materi, Pilih 7 Karir Profesi ini

Namun demikian, proyek pelurusan alur sungai juga berdampak mematikan aliran anak sungai sungai Bengawan Solo yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan  Grogol, keduanya di Kabupaten Sukoharjo.

“Genangan air bekas aliran sungai yang dimatikan dan menjadi rawa-rawa inilah, dikemudian hari masyarakat setempat menyebutnya Kalimati,” kata Daniel Soekarno sebagaimana ditulis portal potablavarq.wordpress.com.

Budayawan yang bertempat tinggal di tepi Kalimati ini juga menjelaskan, bekas aliran anak sungai Bengawan Solo di Kecamatan Grogol juga sarat  nilai-nilai sejarah yang harus dilestarikan.

Baca Juga: Geger Kecelakaan Balikpapan: Truk Kontainer Hajar Kendaraan, 5 Meninggal Puluhan Luka

Dua diantaranya mozaik sejarah yang dia maksud, terkait cikal bakal atau asal-usul Kota Solo, dan satunya lagi disebutkan sejarah kemaritiman Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Sebagaimana diberitakan KaranganyarNews.com sebelumnya, sederet mitos misteri hingga kini masih menyelimuti Kalimati. Diantaranya kisah mistis kakek sakti yang menikahi peri, kuntilanak dan sundel bolong.    

Kalimati atau rawa-rawa yang lima tahun terakir menjadi spot mincing favoritnya para pemburu ikan toman monster, juga diyakini warga setempat berselimut mitos mistis pati geret telu.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri Usai Berhubungan Intim, Sakit Hati Menolak Dicerai

Jikalau ada salah satu warga meninggal dunia, terang beberapa tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di tepian Kalimati, disusul tiga tetangganya seumuran secara beruntun dalam hitungan hari. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler