KARANGANYARNEWS – Wouw, fantastis. Harga bonsai wahong laut koleksi pebonsai lereng Gunung Merapi, senilai satu armada mobil baru.
Bonsai wahong laut, salah satu jenis pohon bonsai yang digemari dan populer di kalangan para penghobi bonsai. Struktur dan karakter bawaan wahong laut, menurut para pebonsai mudah dibentuk menjadi karya cipta seni tumbuhan hidup elok nan eksotik.
Itulah sebabnya, bonsai wahong laut juga bernilai rupiah fantastis. Tak sedikit juga yang menyebutkan, wahong laut dikategorikan bonsai terbaik kelas dan kualitas kontes.
Baca Juga: Misteri Mayat Wanita Telanjang Terungkap, Inilah Identitas Terlengkapnya
Sebagaimana bonsai wahong laut buah kreatifitas seni Joko Kuwat Santosa, pebonsai lereng Gunung Merapi yang ikut mejeng dalam pameran bonsai bertajuk Gelar Bonsai Boyolali II, berlangsung hingga 30 Maret 2022 mendatang.
Dalam pameran yang digelar Komunitas Belajar Bonsai Boyolali (BBB) ini, tercatat 897 bonsai berbagai jenis dan ukuran pajang. Termasuk diantaranya, bonsai wahong laut yang disebutkan berusia ratusan tahun tadi.
Bonsai wahong laut lebih milik Joko Kuwat dikatakan berdiameter 40 sentimeter, tingginya sekitar satu meter. Batang nampak kokoh, namun tidak sedikitpun terkesan lapuk.
Baca Juga: Misteri Dua Sundel Bolong Cantik Menggoda Plt Camat Paranggupito
"Tekstur batangnya terbentuk secara alamiah seperti itu, bukan pahatan tangan manusia. Keasliannya proses alamian terlihat dari ukirannya dan tidak mudah lapuk,” kata Joko Kuwat yang juga Ketua Panitia Penyelenggaran Gelar Bonsai Boyolali II.
Dijelaskan, bonsai wahong laut ini telah dirawatnya dua tahun lebih. Awalnya, dia membeli dari teman yang harganya sudah mencapai puluhan juta rupiah. Saat dia beli, jaringan kambium yang tersisa terdapat dua lubang.
“Karena pemiliknya takut batangnya putus, dijual kepada saya. Secara kebetulan, selain senang saya juga yakin dapat merawatnya. Saya nekat membelinya walau harganya puluhan juta,” kata dia kepada awak media.
Baca Juga: Inovatif, Piket Siaga Erupsi Gunung Merapi Sambil Jaga Kedai Kopi
Selama tiga bulan lebih, Joko Kuwat mengaku benar-benar harus menyisihkan waktu ekstra untuk merawat secara ekstra koleksi barunya, bonsai wahong laut tadi. Untuk mengembalikan jaringan cambium yang rusak, dia mengaku menggunakan lem sulfur.
Selama tiga bulan masa perawatan kusus tadi, Joko Kuwat juga rutin melakukan perawatan batang agar tidak lapuk. Karena menurutnya, sebagian besar batangnya sudah tidak teraliri nutrisi.
Untuk tanahnya, dia menggunakan pasir Malang yang mudah menyerap air dan kaya nutrisi. Sekarang, koleksinya bonsai wahong laut tadi sudah nampak sehat dan tumbuh subur lagi.
Baca Juga: Primbon Jawa; Jurus Terhoki Pelancar Aliran Rejeki Selasa Wage
Ditanya terkait harganya, kepada awak media dia menyebutkan angka fantastis. Kisaran tiga ratus juta rupiah atau senilai satu unit mobil baru, Joko Kuwat barulah akan melepaskannya. ***