Waspadai Calo Tiket, 3 Jalur Pendakian Merbabu Dibuka 100 Prosen

- 1 Juli 2022, 23:43 WIB
Kendati tiga jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya dibuka 100 prosen, jalur pendakian Selo masih tetap dibatasi
Kendati tiga jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya dibuka 100 prosen, jalur pendakian Selo masih tetap dibatasi /Dok SMSolo/

KARANGANYARNEWS – Tiga jalur pendakian Gunung Merbabu yang sebelumnya dibatasi jumlah pengunjungnya, mulai tanggal 01 Juli 2022 dibuka 100 prosen kuotanya.

Tiga jalur pendakian Gunung Merbabu yang berada di dua kabupaten tadi, masing-masing jalur pendakian Thekelan di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Dua jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya yang juga akan dibuka 100 prosen, berada di wilayah Kabupaten Magelang. Masing-masing, jalur pendakian Suwanting dan Wekas.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 3 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka 100 Prosen

“Mulai tanggal 01 Juli 2022  ketiga jalur tadi sudah bisa menerima pendaki 100  prorsen dari daya dukung jalurnya,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti Kamis, 30 Juni 2022.

Sedangkan jalur pendakian Gunung Merbabu di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, menurutnya masih tetap dibatasi pengunjungnya. Disebutkan Junita, kuotanya hanya diperbolehkan 50 prosen dari keseluruhan kuota pengunjung.

“Keseluruhan atau 100 prosennya kuota pendaki yang melalui jalur Selo sebenarnya  578 pendaki. Adanya pembatasan 50 prosen, yang diperbolehkan hanya 289 pendaki,” terang dia.

Baca Juga: Tradisi Ramadan: Mengintip Asyiknya Main Long Bumbung di Lereng Merbabu

Dilansir KaranganyarNews.com 01 Juli 2022 dari solo.suaramerdeka.com, disebutkan kebijakan pembatasan jumlah kuota pendaki Gunung Merbabu dari BTNGMb ini, pernah disalahgunakan teruntuk pencaloan tiket.

Gegara adanya calo tiket pendakian Gunung Merbabu, menjadikan harga tiket yang harus dibeli para pendaki melejit hingga puluhan kali lebih. Modusnya, calo tiket tadi berani memboking tiket dari pengelola BTNGMb.

Setelah seluruh kuoata tiket dibooking secara online, kemudian dijualnya kepada wisatawan yang akan mendaki Gunung Merbabu yang sudah tidak dapat membeli tiket secere online.

Baca Juga: Berkah Idhul Adha: Sapi Peternak Lereng Merapi Terpilih Hewan Korban Jokowi

Percaloan tiket retribusi mendaki Gunung Merbabu ini, pernah juga viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun @laharbara. Dalam postingannya, dia mengaku mendapatkan info dari pendaki yang menjadi korban calo tiket.

Akun tadi juga menyebutkan, ada rombongan pendaki yang ingin naik Gunung Merbabu, suatu hari di malam Minggu. Karena kuota tiket pendakian telah terbeli semua, terpaksa mereka membeli tiket kepada calo.

Rombongan yang ingin mendaki Gunung Merbabu itu, pun bergegas menghubungi seseorang yang mengaku bisa menyediakan kouta tambahan.

Baca Juga: Viral Pengatin Tertua Lereng Merapi; Ini 11 Misteri Dibalik Kisah Cintanya

“Tiket yang disebutnya kuota tambahan tadi diperolehnya, namun dengan harga berlipat hingga sepuluh kali lebih dari harga yang sebenaarnya,” tulis akun media sosial yang viral tadi.

Dia menduga tiket kuota pendakian yang terbatas, sebelumnya telah diborong atau dibooking calo tiket pendakian Gunung Merbabu.

Dari unggahannya terkait percaloan tiket ini, @laharbara meminta kepada warganet yang pernah mengalami nasib sama, agar memberikan informasi.

Baca Juga: Ruwat Rawat, Ritual Lestarikan Kearifan Lokal Alam di Lereng Merapi

Dia berharap, pengelola BTNGMB segera membongkar pencaloan ini. “Ayo kita bongkar kebobrokan ini, bersama,” tulisnya.

Ditemui awak media secara terpisah, Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), Johan Setiawan mengaku sudah melakukan evaluasi. Menurutnya, seluruh pengelola basecamp pendakian juga telah dikumpulkan.

“Saya pastikan, petugas kami tidak ada yang bermain-main jual beli kuota pendakian Gunung Merbabu,” tandas Johan, sebagaimana diberitakan solo.suaramerdeka.com.

Baca Juga: Misteri Gadis Berkaos Merah di Gunung Merbabu

Yang membuat pihaknya tercengang, tiket pendakian Gunung Merbabu yang hanya Rp 15 ribu pada hari biasa, dijual calo tadi hingga Rp 200 ribu. Dijelaskan, ada juga calo yang menjual Rp 90 ribu. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x