Sumber mata air Sapta Tirta yang luasnya tak kurang 2 hektare, sepanjang tahun berudara dan beriklim sejuk menyegarkan. Berlatang rindang hijaunya hutan pinus, bukit Argotiloso yang legendaris.
Baca Juga: Lengkap Harga Tiket, 4 Wisata Mata Air Alami di Klaten: Rekomended, Eksotik dan Instagramable
Menurut catatan sejarah, destinasi wisata alam mata air Sapta Tirta Pablengan merupakan petilasan para Raja Pura Mangkunegaran Surakarta. Termasuk diantaranya, Raden Mas Said penguasa dinasti Pura Mangkunegaran pertama yang lebih dikenal Pangeran Samber Nyawa.
Tak hanya sebagai pertapaan dan markas perjuangan Pangeran Samber Nyawa, sewaktu melawan kolonial Belanda. Di komplek sumber mata air Sapta Tirta, hingga saat ini juga masih terdapat bekas pemandian istri dan para putri raja, peninggalan Mangkunegoro VI.
Sebagaimana sebutannya, Sapta Tirta memiliki 7 mata air dalam satu komplek yang berdekatan. Uniknya, 7 tujuh sumber mata air tersebut memilik ciri khas tersendiri. Baik warna, aroma maupun manfaat atau kegunakannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Berikut rincian, lengkap penjelasannya:
- Sumber Mata Air Hangat
Sumber mata air hangat di destinasi wisata Sapta Tirta Desa Pablengan, Kecamatan Mateseh, Kabupaten Karanganyar, ini oleh pengelola dimanfaatkan untuk pemandian sekaligus teraphi kesehatan beberapa penyakit.
Baca Juga: Harga Tiket Wisata Air, Tubing Susur Sungai Gunung Lawu: Uji Andrenalin Murah dan Istagrammable
Di komplek destinasi wisata alam sumber mata air Sapta Tirta, telah dibangun juga tempat pemandian dan kolam berendem untuk para wisatawan yang menginginkan teraphi kesehatan.
Beberapa penyakit yang diyakini dapat sembuh setelah menjalani teraphi kesehatan di Sapta Tirta, diantaranya berbagai penyakit kulit. Baik gatal-gatal karena alergi, panu, kadas, kudis dan lainnya.