Lapak Ganjar Musik, Lurahe Jateng Tantang Musisi Berkarya Cipta

2 Februari 2022, 15:10 WIB
Lapak Ganjar Musik, akun media sosial mempromosikan karya cipta seluruh musisi di Provinsi Jateng meraup rupian bermedia digital /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Gubernur Ganjar Pranowo menantang seluruh misisi  berkarya cipa, jenisnya musik apa saja untuk dipromosikan pada Lapak Ganjar Musik.

Akun bisnis milik 'Lurahe Jateng', orang nomor wahid di Provinsi Jawa Tengah ini sudah dilaunching awal September 2021 lalu. Hingga awal Pebruari 2022, tercatat telah direspon sangat positif ratusan ribu netizen. 

Lapak Ganjar Musik, merupakan langkah konkrit Ganjar Pranowo untuk segera membakitkan keterpurukan para pekerja seni, terutama vocalis maupun musisi di Jawa Tengah selama pandemi Covid-19. 

 Baca Juga: Rica Menthok Alaska; Uwiiiih, Pedas Gurih Rempahnya Nendang Bingit

"Dimaksud juga untuk mempromosikan karya cipta para musisi Jawa Tengah dan pembelajaran sedulur-sedulur seniman memviralkan karya ciptanya untuk meraup rupiah melalui lini media sosial," kata Gubernur jawa Tengah.  

Jauh sebelumnya, Ganjar Pranowo juga telah sukses mensuport dan mempromosikan beragam produk para pelaku usaha, terutama produk UMKM di Jawa Tengah melalui lini media digital berlabel Lapak Ganjar.

Berbeda dengan Lapak Ganjar, diperuntukkan para pelaku UMKM yang updatenya setiap hari Minggu. Lapak Ganjar Musik, diupdate saben hari. Para musisi di Jawa Tengah, dipersilahkan membuat Instagram Story kemudian tag akun @ganjar_pranowo.

Baca Juga: Weton Rabu Wage; Masih Ragu, Ini Loh Jodoh Penentu Bahtera Hidupmu

Story yang terpilih pengelola akun Lapak Ganjar Musik, akan direpost @ganjar_pranowo,  kini telah memiliki tak kurang lima jutaan pengikut lintas benua. Dengan catatan, memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. 

Diantaranya lagunya  harus orisional, ciptaan sendiri atau kolaborasi beberapa musisi dan bukan lagu cover. Selain itu, disyaratkan juga harus mencantumkan asal daerah atau nama Kabupaten/ Kota, peserta juga wajib mencantumkan nama channel Youtube yang dimiliki.

"Lapak Ganjar Musik, terinsipirasi dari situasi pandemi yang membuat para pelaku seni tak bisa tampil di panggung. Karenanya, penghasilan mereka turun drastis menjadikan perekonomiannya ngedrop," jelas Gubernur Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Lirik dan Kunci Gitar Lagu Happy Asmara LDR, Lengkap dengan Maknanya

Dalam masa keterpurukan inilah, dia ajak para seniman beralih ke media digital untuk memasarkan karya-karya ciptanya. Untuk musisi yang sudah punya nama, diyakini Ganjar Pranowo tidak akan kesulitan melakukannya.

"Namun demikian, para musisi pendatang baru merasa kesulitan karena subscriber dan followernya masih sedikit. Karena itulah munculnya ide Lapak Ganjar Musik, diperuntukkan mendongkrak dulur-dulur seniman cepat dikenal netizen," terang dia. 

Disebutkan juga, G Story yang masuk sudah sangat banyak. Tapi mayoritas cuma  screenshoot instagram atau hanya gambar saja, itu kan tidak menarik. Harusnya bikin video sederhana, ada backsound musik atau lagu ciptaannya.

Baca Juga: Saingi Ghozali Everyday, Bocah 12 Tahun Lebih Tajir Jualan di NFT

Lapak Ganjar Musik, menurutnya dimaksud juga untuk mengedukasi para seniman untuk mempromosikan dan menjual karya ciptanya di lini media digital.

Ganjar Pranowo berharap, lewat Lapak Ganjar Musik publik akan lebih cepat mengenal karya cipta para musisi Jawa Tengah. dengan demikian, channel YouTube para seniman tadi juga cepat bertambah subcribe dan segera menghasilkan rupiah bagi musisinya.

"Tadi saya lihat postingannya bagus-bagus banget, kalau ini bisa kita kumpulkan kemudian dikemas dalam suatu kompilasi tentu lebih mensuport dan menspirit lagi mereka berkarya cipta. Bagus selain produktif juga bernilai ekonomis, golek duit halal," kata dia. 

Baca Juga: Berlatar Intrik Politik Kerajaan, Inilah Sejarah Kerajinan Tembaga Khas Cepogo

Untuk bisa berhasil di zaman digital, menurut Ganjar Pranowo musisi lokal bisa belajar dari kisah sukses Woro Widowati dan Yeni Inka. Keduanya terus berkarya, meski pandemi Covid-19 melanda. Dan, buktinya sekarang mereka sudah menuai rupiahnya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler