Astaga! 58 Mahasiswa UMY Terjerat Pinjol demi Lifestule, Pinjaman Tembus Rp12 Juta

- 12 September 2023, 13:05 WIB
Sebanyak 58 mahasiswa UMY terjerat pinjol demi lifestyle. Jumlah ini didapat dari hasil survei acak pihak kampus terhadap program studi (Prodi). (Foto ilustrasi: Pixabay/Raten-Kauf)
Sebanyak 58 mahasiswa UMY terjerat pinjol demi lifestyle. Jumlah ini didapat dari hasil survei acak pihak kampus terhadap program studi (Prodi). (Foto ilustrasi: Pixabay/Raten-Kauf) /

KARANGANYARNEWS - 58 Mahasiswa UMY Terjerat Pinjol demi Lifestyle. Sebanyak 58 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terjerat pinjaman online (Pinjol). Jumlah ini didapat dari hasil survei acak pihak kampus terhadap program studi (Prodi).

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto, mengungkap alasan sebagian mahasiswa nekat mengakses layanan pinjol bukan untuk kebutuhan perkuliahan, melainkan demi tuntutan gaya hidup.

"Ternyata pinjaman online itu bukan untuk kuliah lho, untuk lifestyle, untuk macam-macam. Ini yang agak susah," kata dia di kampus setempat, Senin, 11 September 2023, dikutip dari sebuah sumber

Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Ruam Merah pada Wajah Bayi, Praktis dan Gampang Moms

Adapun soal nominal pinjaman mahasiswa cukup bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp12 juta.

Mereka tak hanya mengajukan pinjaman lewat aplikasi, namun ada pula yang meminjam secara tatap muka langsung atau didatangi di tempat kosnya.

"Mereka bukan cuma pakai medsos (media sosial) atau pakai digital, tetapi sudah kulanuwun atau didatangi," ungkap Gunawan Budiyanto.

Pihaknya menyebut pinjol ibarat merampok duit peminjamnya, mengingat bunga yang dibebankan terbilang cukup tinggi.

Baca Juga: Harga, Spesifikasi dan Review Oppo Reno10, HP Kelas Menengah Berbekal Chipset Dimensity 7050

"Pinjol ini memang luar biasa bunganya. Kalau biasa itu biasa, ini bukan pinjaman, ini merampok," sebut Gunawan Budiyanto

Rektor pun meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera bertindak agar pinjol tak semakin menjerat para mahasiswa.

Sementara guna mengantisipasi jeratan pinjol di lingkungan kampus, Gunawan Budiyanto melarang panitia Masa Ta'aruf (Mataf) UMY meminta nomor handphone (HP) mahasiswa.

"Sudah tiga tahun ini, panitia Mataf sudah tidak boleh minta nomor HP mahasiswa baru. Ya karena begitu selesai Mataf mungkin data itu akan dibuang, ada orang yang ambil, suatu saat kena jerat. Panitia Mataf yang nekat minta nomor HP akan kami berikan peringatan," pungkasnya. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah